Filosofi Kerang Mutiara di Logo Musyda Ke-10 Aisyiyah Situbondo, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Situbondo Nurul Karimah Mursyidah
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-10 Aisyiyah Situbondo Jawa Timur akan dilaksanakan pada Ahad (12/3/2023) di halaman SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Panji. Musyda ini mengusung tema Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa.
Logo Musyda ke-10 Aisyiyah Situbondo berupa gambar kerang mutiara berwarna biru dan kuning yang di dalamnya ada gambar menara masjid dan 16 sinar surya dengan tulisan Aisyiyah di tengahnya.
Ide pembuatan logo berasal dari Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Situbondo Hj Sumijati SPd dan Sekretaris PDA Situbondo Anik Yulistiana SPd.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp Ketua PDA Situbondo Hj Sumijati menjelaskan filosofi logo tersebut. Dalam logo tersebut disematkan juga ikon Kabupaten Situbondo. Yaitu gelombang laut berwarna biru dan sebuah kerang mutiara yang merupakan kekayaan laut yang dimiliki Kabupaten Situbondo.
“Kabupaten Situbondo juga terkenal dengan kekayaan lautnya salah satunya adalah kerang yang menghasilkan Mutiara yang indah. Di situlah gambaran ibu Aisyiyah bagaikan mutiara yang akan mencerahkan peradaban masyarakat Situbondo,” ujarnya.
“Warna biru memiliki makna kedalaman, kepercayaan, kesetiaan, ketulusan, kebijaksanaan dan loyalitas terhadap persyarikatan dengan kekuatan iman menuju surga Allah SWT,” tambahan.
Didalam kerang mutiara, lanjutnya, terdapat gambar menara masjid dan 16 sinar surya dengan bertuliskan Aisyiyah dalam Bahasa Arab. Enam sinar menunjukkan rukun iman dan sepuluh sinar bermakna 10 karakter yang harus dimiliki warga Muhammadiyah atau Aisyiyah.
“Menara masjid di tengah-tengah logo Musyda menggambarkan masjid sebagai pusat ibadah, pusat ilmu, pusat pendidikan dan pusat dakwah. Kemudian di depannya ada sinar surya yang memiliki 16 cahaya menjulang keatas dengan warna cerah adalah bagian dari harapan emas yang menggembirakan,” jelasnya.
Terpancarnya 6 sinar, sambungnya, menunjukkan rukun iman sebagai keyakinan dalam beramal sholeh. 10 sinar merupakan karakter warga Muhammadiyah dan Aisyiyah menurut Buya Prof Yunahar Ilyas (almarhum). Yaitu al-fahmu, al-ikhlas, al-amal, al-jihad, at-tadhi’ah, al-jamaah, ath-tha’ah, al-ukhuwah, ats-tsabat dan al-tajarrud,” paparnya.
Perjuangan Memajukan Perempuan Situbondo
Menurutnya, pengambilan tema musyda Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa ini mengacu pada tema Musyawarah Wilayah Ke-13 Aisyiyah Jatim di Surabaya.
“Dari tema tersebut menggambarkan arah pandangan Aisyiyah dalam perjuangan yang sungguh- sungguh memajukan perempuan Situbondo dan sekitarnya,” terangnya.
Sumijati berharap, usai musyda ini Pimpinan Aisyiyah Situbondo mampu menjalankan peran strategis dan praktis dakwah Islam amar makruf nahi munkar pada lima tahun ke depan.
“Dan juga dapat mengimplementasikan risalah perempuan berkemajuan yang membawa nilai-nilai ajaran Islam nan damai dan harmoni. Serta menjunjung tinggi keadaban mulia, berwawasan wasathiyah untuk terwujudnya peradaban utama yang rahmatan lil alamin,” pesannya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.