Bermuhammadiyah untuk Sangu Mati, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Lely Badriyah
PWMU.CO – Kegiatan Tabligh Akbar Pramusyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Aisyiyah GKB Gresik, Jawa Timur diadakan di Masjid At-Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Sabtu (11/3/2023).
Dengan mengusung tema Berbagi dan Bersinergi Mencerahkan Semesta, panitia mengundang Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM sebagai pembicara utama.
Ketua Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Muhammad Thoha Mahsum Sag MPdI MHES menyampaikan kita harus bermuhammadiyahlah dengan gembira.
“Setiap kali pembahsaan saat bertemu mengenai masalah dan masalah. Jadi bergembira saja bermuhammadiyah ini. Ayo kita di persyarikatan ini adalah niat hanya untuk ibadah kepada Allah, untuk sangu (bekal) mati,“ ajaknya.
Pengobatan Gratis
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Muhammad Jufrie BE SSos dalam sambutan memberikan nasihat dengan mengambil inspirasi dari Surat Al Maidah ayat 2.
“Dari Surat Al Maidah, Surat ke-5 ayat 2 sudah dijelaskan bahwa saling tolong-menolonglah dalam kebajikan.”
Sesuai harapan kami, ke depan insyaallah sesuai juga dengan Surat an-Nahl surat yang ke-16 ayat 125, Dan marilah kita bertakwa dengan penuh hikmah dan keindahan serta di dalam muhammaidyah itu tidak ada membawa kerumitan.
Dia menjelaskan pramusycab Muhammadiyah dan Aisyiyah GKB Gresik ini diisi beberapa kegiatan yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat sekitar.
“Dalam kegiatan hari ini juga, setelah tabligh akbar, ada juga kegiatan pengobatan gratis dan mendapatkan bingkisan sejumlah 200 warga sekitar,” katanya.
Semoga, harapnya, semua praacara yang sudah kami laksanakan dapat memberikan manfaat. Marilah, ajaknya, kita sama-sama menyukseskan Musycab dengan periode 2022-2027.
“Terima kasih juga disampaikan kepada panitia yang sudah melaksanakan dengan baik. Harapan saya kegiatan Tabligh Akbar ini dapat memetik hasil dari penyampaian materi dari Ketua PWM Jawa Timur Sukadiono,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.