PWMU.CO – Menjadi seorang organisatoris haruslah memperhatikan berbagai macam aspek. Salah satunya adalah dengan perwujudan tertib administrasi dalam organisasi. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bubutan, Kota Surabaya melalui Majelis Pendidikan Kader memberikan pelatihan kepada seluruh unsur pimpinan yang berada dalam lingkup Cabang Bubutan. Kegiatan berupa Pelatihan Pimpinan yang dilaksanakan di Masjid Al-Jihad Dupak Jaya, begitu semarak dengan ramainya peserta yang hadir.
Saifuddin Zaini MPdI merasakan antusiasme forum ketika peserta menyimak dengan seksama dari materi yang ia sampaikan. Secara mendetail ia menjelaskan segala ketentuan administrasi organisasi, baik dari bidang kesekretariatan maupun keuangan. “Muhammadiyah itu organisasi yang menerapkan asas kolektif kolegial. Ketua sebagai pembuat keputusan dari urunrembuk semua anggota,” ungkapnya, Ahad (19/3).
Ia menambahkan bahwa ketika seorang ketua berhalangan, maka bisa diwakilkan oleh struktur pimpinan dibawahnya. Itulah prinsip kolektif kolegial. Dalam bidang keuangan, ia menjelaskan bahwa dari setiap kegiatan yang diadakan saldo haruslah surplus. “Kalau anggarannya membengkak dan defisit, nanti waktu evaluasi harus ada penambahan anggaran untuk RAPB selanjutnya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya inventarisasi harta benda disamping pelaporan keuangan. “Sinergi antara sekretaris dan bendahara diperlukan untuk menginventarisasi secara cermat harta benda kita,” imbuhnya. (hamzah/aan)