PWMU.CO – ”Tolong, tolong, tolong ada lava”. Terdengar suara anak berteriak minta tolong. Ketika didekati, tampak dengan jelas asap, debu dan material vulkanik keluar dari gunung berapi yang sedang meletus. Suasana panik pun tampak dalam simulasi peristiwa gunung meletus di lapangan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 05 Jalan Platuk 131 Surabaya, Kamis (13/4) pagi.
Beberapa anak dengan pakaian tim sar dan relawan terlihat sibuk membantu proses evakuasi para korban. Tak ketinggalan, sosok Wali Kota Surabaya Ibu Risma bersama jajarannya hadir meninjau lokasi gunung meletus. Sosok yang diperankan oleh anak TK ABA itu tampak dikerumuni wartawan.
”Simulasi bencana alam gunung meletus ini tidak lain adalah bagian dari kurikulum TK ABA 05 Surabaya. Di semester ini, tema puncak yang ditentukan oleh guru adalah bencana alam gunung meletus,” ujar Indah Lestari SPd AUD, Kepala TK ABA 05 Surabaya.
Indah menjelaskan dengan simulasi ini diharapkan bisa memberi pengertian pada anak didik tentang bencana alam. Terutama gunung meletus. Dengan begitu, anak didik bisa lebih sigap saat menghadapi bencana.”Simulasi ni agar anak-anak bisa memahami gejala alam gunung meletus. Sehingga anak-anak memiliki rasa peduli dan berempati pada masyarakat,” paparnya.
Di akhir simulasi, anak-anak secara sukarela menyisihkan uang tabungannya untuk disumbangkan kepada korban bencana alam di Ponorogo. ”Sumbangan tersebut diserahkan untuk korban melalui Lazismu Surabaya,” terang Sulistijawati SPd AUD, koordinator kelas Utsman bin Affan. (ferry/aan)