Festival Tahfidh Al-Qur’an KM3 Gresik Pesertanya Se-Jatim, Ini Juaranya; Liputan M Fadloli Aziz
PWMU.CO – Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) Gresik bekerja sama dengan Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan mengadakan Festival Tahfidh Al-Qur’an 2023, di Masjid KH Ahmad Dahlan, Sabtu-Ahad (10-12/03/2023). Kategorinya: SD/MI, SMP/MTs dan Lansia se-Jawa Timur
Ketua KM3 Gresik, Rosyidul Arifibillah SPi SPdI menyampaikan jumlah peserta ada 255 peserta dengan rincian kategori SD/MI putra 60 siswa, SD/MI putri 82 siswi, SMP/MTs putra 53 siswa, SMP/MTs putri 50, dan kategori lansia 10 orang.
Mereka berasal dari 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yaitu Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Ngawi, Madiun, Gresik, Lamongan, Sampang, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Bangkalan, Jombang, Bojonegoro, Pasuruan, Sampang, Kediri, dan Batu.
Untuk kategori SD/MI dan SMP/MTs ada dua babak. Sementara untuk kategori lansia ada satu babak.
Seleksi tahap awal yang merupakan babak penyisihan dilaksanakan Jumat (10/3/2023)dengan peserta kategori SMP/MTs dan Lansia. Sementara babak penyisihan kategori SD/MI dilangsungkan Sabtu (11/3/2023). Babak final dilaksanakan Ahad (12/3/2023).
Dewan juri berasal dari para qari, hafidz, dan imam masjid Muhammadiyah di Gresik. Mereka yaitu Mahbub Ihsan, Ahmad Naseer, Adi Musthofa, Mahrus, Sahmun, dan Jufri.
Arifbillah mengatakan kegiatan ini untuk menyambut Ramadhan 1444 Hijriah. “Tujuan KM3 Gresik membuat acara festival ini adalah untuk
membumikan dan melekatkan al-Qur’an di hati generasi Islam,” tutur guru SMP Muhammadiyah 1 Gresik tersebut.
Dia menambahkan, “Adanya festival ini bisa memberikan motivasi agar orang tua memperhatikan generasi selanjutnya untuk menghidupkan al-Qur’an di dalam diri anak. Saya juga berharap Kabupaten Gresik bisa menjadi pusat fenerasi cinta al-Qur’an.”
Ketua Panitia Pelaksana Kiswanto yang juga anggota Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan, mengatakan festival ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para penghafal al-Qur’an untuk menyalurkan apa yang selama ini dipelajari sekaligus memberikan kesempatan kepada para mubaligh muda untuk mengkreasikan kemampuan berorganisasi dengan mempraktikkan langsung lewat kegiatan nyata.
Daftar Juara
Kategori SD/MI Putra:
- Juara 1: M. Akmal Zidane Alfawaz (MINU Trate Putra Gresik)
- Juara 2: Muhammad Akmaluddin Alfairuz Zabadi (MI Tholabul Huda Gresik)
- Juara 3: Muhammad Fathir Al Ghazali Muslim (MINU Trate Putra Gresik)
- Harapan 1: Ahmad Aqil Rusydiansyah (SD Nurul Ishlah)
- Harapan 2: Ahmad Rizqi Hamdan Alkafy (Mandiri)
- Harapan 3: Haidar Azfar Abdurrahman (SD Muhammadiyah 1 GKB)
Kategori SD/MI Putri:
- Juara 1: Siti Firda Amanatun Nafisah (MI Al-Asyhar Gresik)
- Juara 2: Adinda Dewi MDAS (MI Al Azhar Gresik)
- Juara 3: Farisah Qurrota A’yun (MI Maarif Gresik)
- Harapan 1: Najwa Annadina Munajahidah (MI Muhammadiyah 1 Ujungpangkah Gresik)
- Harapan 2: Aisyah Khansa Mahdi (SDIT Ulul Albab Bangkalan)
- Harapan 3: Khonsa Ainayya (MI Assaadah Gresik)
Kategori SMP/MTs Putri:
- Juara 1: Elvaretta Afra Fidela (IIBS Almahira Malang)
- Juara 2: Keila Adenin Reiki Damayoni (SMP Khairunnas Tuban)
- Juara 3:Talita Adinda Salsabila (SMPIT Al Ibrah Gresik)
- Harapan 1: Elzarfi Bandina Pramana (SMPIT Al Ibrah Gresik)
- Harapan 2: Ainish Shofa (SMP Elkisi Mojokerto)
- Harapan 3: Hanun Haula Ummi Ishma (IIBS Almahira Malang)
Kategori SMP/MTs Putra:
- Juara 1: Ahmad Saputera (Ponpes Alhikmah Muhammadiyah Gresik)
- Juara 2: M. Ar-Rayyan Yudhistira (MTs Aisyiyah 1 Nganjuk)
- Juara 3: M. Ihsan Firdaus Mustaqim (SMP Muhammadiyah 21 Lamongan)
- Harapan 1: Roy Yan (Panti Asuhan Tahfidzul Qur’an Surabaya)
- Harapan 2: Rizqi Maulana (Panti Asuhan Tahfidzul Qur’an Surabaya)
- Harapan 3: Ahmad Azka Fuad (Baitul Maal Hidayatullah)
Kategori Lansia:
- Juara 1: Rohmatin
- Juara 2: Uswatun Hasanah
- Juara 3: Muslihatun
- Juara Harapan 1: Nur Hasanah
- Juara Harapan 2: Jami’ah
- Juara Harapan 3: Zulfah
Reward Special Award:
- Muhammmad Zahir Arrasyid (Mataba Alfurqon Petung Panceng Gresik, Peserta Termuda, usia 6 tahun, hafal 20 juz)
- Afreda Kharisma Azzahra (Lembaga Randuboto Peduli Disabilitas, usia 7 tahun, hafal 9 juz, tuna netra)
- Maslihatun (Peserta Tertua, usia 70 tahun). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni