PWMU.CO– Nilai islami Klinik Muhammadiyah menjadi penelitian dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Ketua Tim Peneliti Nurul Hikmatul Qowi menjelaskan, penelitian ini berawal dari kegiatan supervisi pada mahasiswa praktik di klinik Muhammadiyah Kabupaten Lamongan.
Selama supervisi layanan klinik itu, tim dosen S1 Keperawatan Umla muncul ide melakukan penelitian tentang penerapan islamic value di pelayanan kesehatan.
Menurut Nurul Hikmatul Qowi, klinik Muhammadiyah sebagai amal usaha selayaknya mencerminkan nilai islami dalam setiap pelayanan yang diberikan.
”Ternyata belum semua klinik Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan menerapkannya. Penerapan islamic value dalam pelayanan kesehatan sebenarnya dapat menjadi nilai positif dan daya tarik pasien untuk memilih berobat di klinik Muhammadiyah,” katanya.
Penelitian ini mendapatkan apresiasi dari Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya penelitian ini. Kami terbantu dalam evaluasi dan pengembangan klinik Muhammadiyah ke depannya,” ujar M. Zuhdi Mukromin, S.Kep., Ns, M.Kes, Sekretaris MPKU PDM Lamongan saat ditemui di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Menurut Zuhdi, islamic value tidak hanya dapat dinilai dari pelayanan akan tetapi juga sarana dan prasarana yang mendukung di klinik tersebut apakah sudah memunculkan nilai-nilai keislaman.
Penelitian yang mendapatkan dana dari hibah Risetmu Batch VI tahun 2023 ini dilakukan di semua klinik Muhammadiyah Kabupaten Lamongan. Seperti Klinik Muhammadiyah Deket, Lamongan, Modo, Kedungpring, Sugio, Paciran, Blimbing, Keduyung, Parengan, Solokuro, dan Klinik Aisyiyah Brondong.
Nurul Hikmatul berharap, penelitian ini menjadi langkah awal dalam penerapan islamic value di seluruh klinik Muhammadiyah Kabupaten Lamongan.
Penulis Nurul Hikmatul Qowi Editor Sugeng Purwanto