Pesan Ketua PDM Lamongan pada Peserta Spiritual Journey Smamio, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Yanita Intan Sariani
PWMU.CO – Dua hal biar negera bisa bertahan disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Shodikin MPd, Jumat (10/3/2023).
Dalam kegiatan Pengajian Umum Tarhib Ramadhan Spiritual Journey ke-5 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik di Masjid Al Ikhlas Muhammadiyah German Kecamatan Sugio Lamongan Jawa Timur, dia mengatakan pertama adalah kompetensi yang baik.
“Kedua adalah sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,” ujarnya dalam tema kajian Ramadhan Membangun Kesadaran Keumatan dan Keadaban.
Ibadah Istimewa
Dalam materinya, Shodikin menjelaskan puasa adalah ibadah istimewa. Puasa dianggap sebagai ibadah yang merasakan, ibadah yang paling disiapkan, dan ibadah yang mencapai ihsan. Selain itu puasa adalah wujud kemurahan Allah pada hambanya.
“Puasa merupakan wujud kemurahan Allah kepada hambanya, seperti kita semua,” ungkapnya.
Dia memaparka, selain melatih diri dari segala nafsu, syahwat, dan hal yang membatalkan, puasa merupakan fasilitas penghapus dosa. Kita diperintahkan sholat wajib lima waktu.
“Waktu di antara dia shalat tersebut adalah fasilitas penghapus dosa. Misalnya shalat subuh dan shalat dhuhur. Di antara waktu itu ada fasilitas penghapus dosa. Dengan niat tulus karena Allah maka fasilitas itu bisa digunakan,” jelasnya.
Jika ingin, lanjutnya, mencapai fasilitas itu pastikan niatkan dengan tulus dalam berpuasa karena Allah ta’ala. Baginya penting untuk umat Islam menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.
Pengajian yang dihadiri sekitar 200 jamaah luar dan siswa Smamio kelas XI. Acara ini disiapkan oleh siswa Smamio yang mengikuti Program Spiritual Journey bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat. Mulai dari kepanitiaan, perizinan, pelaksana acara, sampai pengerahan jamaah.
Kepala Smamio Hari Widianto MPd menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa terjun langsung bermasyarakat dan berorganisasi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.