IGABA Gresik Datang Nomor Satu di Acara Ini; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Estu Rahayu dari Bojonegoro. Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Rombongan kepala TK dan KB (kelompok bermain) Aisyiyah dari Kabupaten Gresik datang paling pagi. Mereka mengikuti acara Turba Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal Jawa Timur di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Kamis (16/3/2023).
Rombongan dari Gresik berkumpul di empat titk pemberangkatan. Pertama, Kecamatan Ujungpangkah dan Banjeng. Kedua, Kecamatan Dukun, Bungah, dan Sidayu. Ketiga, Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, dan Driyorejo. Keempat, Kecamatan Benjeng dan Balong Pangang.
Menurut, Ketua IGABA Gresik Tri Wulandari Heppyani SPdI SPdPAUD, pembagian titik keberangkatan ini untuk memudahkan keberangkatan. “Sehingga bisa sampai ke tempat acara tepat waktu,” ujarnya.
Rombongan berangkat dari Gresik sebelum Subuh. Mereka berkumpul pukul 03.00 dini hari dan berangkat pukul 03.30. “Dalam perjalanan, kami melaksanakan shalat Subuh di sebuah masjid. Masjid dekat Jalan Raya Babat, Lamongan menjadi pilihan,” ujarnya.
Selesai shalat Subuh berjamaah, dilanjutka n sarapan di dalam kendaraan. “Jadi tetap beribadah berjamaah dan sarapan juga,” tambahnya.
Sampai di tempat acara, Heppy, sapaannya mengucap syukur. “Alhamdulillah, jam 06.21 sudah sampai di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro di Jalan Teuku Umar No 48 B Kadipaten Bojonegoro Jawa Timur,” jelasnya.
Saat rombongan sampai, suasana masih sepi. Hanya terlihat seorang petugas keamanan mengatur lalu lintas. Pintu gerbang area parkir masih belum dibuka. Kendaraan Elf yang kami tumpangi merupakan kendaraan pertama yang memasuki area parkir di sebelah masjid At Taqwa Bojonegoro.
Sebanyak 90 kepala TK dan KB Aisyiyah beserta dua anggota Majelis Dikdasmen PDA Gresik: Estu Rahayu SAg dan Muslimah. Mereka duduk memanjang ke belakang dari deretan kursi yang disediakan panitia.
Mereka memenuhi sayap kiri dari aula yang berkapasitas sekitar 700 orang bersama rombongan dari Lamongan, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, dan Surabaya.
Guru-guru mengenakan seragam batik IGABA nasional berwarna hijau cerah dengan kerudung biru. Sedang ibu-ibu dari Majelis Dikdasmen mengenakan batik berwarna hitam dengan kerudung berwarna fluorescent pink alias merah muda. (*)