Komposer Dwiki Dharmawan: Muhammadiyah adalah Rumah Saya. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Musisi sekaligus komposer Dwiki Dharmawan SH MSn, dipercaya oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, untuk membuat lagu sekaligus mengaransemen theme song Satu Abad PKU Muhammadiyah Jogja.
Lagu tersebut dirilis pada Resepsi Milad 1 Abad RS PKU Muhammadiyah Jogja dan Milad Ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping yang berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (14/3/2023)
Dalam testimoninya, Dwiki Dharmawan mengucapkan terima kasih kepada Prof Haedar Nashir yang telah memberikan amanah untuk membuat lagu sekaligus mengaransemen lirik tersebut.
“Terima kasih atas kesempatannya. Ini adalah salah satu pengalaman hidup yang sangat menyentuh dalam hati saya. Di mana diberikan amanah untuk membuat lagu sekaligus aransemen, yang liriknya langsung hadir dari hati dan tangan Prof Haedar Nashir yang kita banggakan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dia menceritakan, saat itu mendapatkan pesan dari Prof Haedar, bahwa syair ini ditulis dalam perjalanan pesawat dari Ternate menuju Jakarta.
“Dalam pesannya, beliau mengatakan, mohon dibuat lagu, syair yang ditulis di atas pesawat ini,” tuturnya menirukan pesan Haedar.
Kaget dan Takjub
Dwiki mengaku kagum serta kaget, karena syair dari Prof Haedar antara rima dan penggalan-penggalan katanya bisa pas dan sesuai dengan Dwiki sebagai seorang pencipta lagu.
“Saya kaget, kok Prof Haedar bisa pas (membuat lirik), bagaimana akhirannya sama semua, terus kalau dalam istilah musik itu rima atau ketukan itu mudah diaplikasikan dalam nada-nada,” paparnya.
Dia juga mengaku takjub dan membeberkan rahasia, bahwa nada yang pertama dicari adalah dari kata-kata Majulah PKU Jogja. “Do do fa, fa mi re, fa mi. Majulah PKU Jogja,” katanya sambil menyanyi.
Lalu note kedua yang dia cari adalah koda atau autro, yang pertama dari kata Lintasi Zaman Rahmati Semesta dan yang kedua dari kata Panji Islam Berkemajuan.
“Itu sekelumit pengalaman saya, dalam prosesnya yang kira-kira memakan waktu dua atau tiga minggu, karena hanya berinteraksi lewat hati dan lewat WA. Di mana saya memberi contoh yang pertama langsung dikoreksi Prof Haedar, ini kurang semangatnya dan ghiroh masih kurang sentuhan. Lalu revisi kedua dan ketiga alhamdulillah disetujui,” katanya sambal tersenyum.
Komposer yang dipercaya menjadi Dewan Pakar Lembaga Seni Budaya PP Muhammadyah ini mengatakan, baginya Muhammadiyah adalah rumah, dan dia siap hadir kapanpun dan di manapun Muhammadiyah membutuhkan.
“Sporto ini selalu jadi kenangan indah untuk saya. Pokoknya Insya Allah dengan bahagia dan senang hati saya akan selalu hadir kapanpun dan di manapun Muhammadiyah membutuhkan. Baik dalam bidang apapun, seni budaya, maupun bidang-bidang lainnya, karena saya banyak belajar di sini dan Muhammadiyah adalah bagian dari hidup saya,” ucapnya kembali disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
“Sekali lagi mohon maaf bila ada kekurangan. Selamat milad 1 Abad untuk RS PKU Muhammadiyah Jogja dan Milad Ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping. Lintasi Zaman, Rahmati semesta,” tutupnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni