Asyiknya Naik Becak Keliling Kota Probolinggo; Liputan Umi Kulsum kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo
PWMU.CO – Kegiatan luar kelas (outing class) kelompok B1 TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo kali ini adalah naik becak keliling kota. Acara untuk mengenalkan alat transportasi ini dilaksanakan Sabtu (4/3/2023). Ada 13 anak dan dua orang guru menyertai kegiatan ini.
“Topik untuk bulan ini adalah kendaraan tradisional,” ujar Aryzana Maharanny, sang wali kelas. Dia memutuskan mengambil topik kendaraan beroda tiga ini, karena becak merupakan salah satu kendaraan tradisional yang sampai saat ini masih digunakan sebagai alat transportasi.
Anak-anak berangkat dari TK Aisyiyah 1 menggunakan lima becak menuju Alun-Alun Kota Probolinggo. Raut wajah mereka menunjukkan kegembiraan. “Bunda aku baru hari ini lho naik becak, biasanya naik motor atau mobil sama mama dan papa,” ujar Aileen Keenar Ashadiya.
Rista Nurcahyani ibunda Deryl Althaf Abiandra mengatakan, anaknya begitu bersemangat saat bangun tidur. Dia cepat-cepat untuk berangkat ke sekolah karena takut ketinggalan naik becak.
Berkunjung ke Museum Kota Probolinggo
Setelah berputar mengelilingi alun-alun Kota Probolinggo perjalanan dilanjutkan menuju Museum Kota Probolinggo yang terletak di JalanSuroyo No. 17. Sesampainya di museum anak-anak berkeliling dihalaman museum untuk melihat dan mengenal bermacam-macam kendaraan di antaranya, pesawat tempur, tank, lokomotif kereta, dan perahu.
Aryzana menjelaskan satu per satu kendaraan yang ada di halaman museum. “Bunda ini keretanya ada cerobong asapnya? Tidak pakai mesin ya Bun?” tanya Fadhil Wahyu Syarief.
“Iya, karena kereta ini bahan bakarnya memakai uap,” jawab Bunda Ary, sapaannya. Setelah puas melihat kendaraan di halaman museum, Bunda Ary mengajak anak-anak untuk beristirahat sambil menunggu giliran masuk ke dalam ruangan museum.
Sebelum memasuki museum mereka berbaris rapi. Pemandu museum menyampaikan tata tertib. “Anak- anak harus berbaris dengan tertib, tidak menyentuh barang yang ada di dalam museum, tidak boleh ramai, dan berlari di dalam museum,”t erangnya.
Benda-benda Museum Kota Probolinggo
Pemandu menjelaskan satu persatu benda-benda koleksi Museum. Beberapa benda yang ada di antaranya:
- Foto- foto Kota Probolinggo pada masa lampau
- Sepeda dan becak milik mantan walikota Probolinggo Bapak HM Buchori SH Msi
- Berbagai macam baju etnis pendalungan, Arab, Cina, dan Madura
- Aneka batik khas Probolinggo, seperti batik mangga anggur, batik bayuangga dan sebagainya.
- Ada juga artefak, benda- benda pusaka, uang kertas Probolinggo, replika patung Joko Seger dan Rara Anteng serta benda- benda peninggalan kolonial Belanda.
Pukul 10.00 rangkaian kegiatan berakhir. Semuanya rehat sambil menunggu dijemput orang tua masing-masing. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/IM