Keliling Kota sambil Belajar Alat Transportasi; Liputan Siti Rahayu
PWMU.CO – Kelompok A4 TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo outing class Sabtu (4/3/2023). Acara diikuti 19 siswa bersama dua guru dan enam wali murid.
Wali Kelas Kelompok A4 Amalia Nofrianti Budiarjo SPd menjelakan ada tiga tempat yang dikunjungi untuk mengenalkan alat transportasi kepada mereka
Pukul 07.00 WIB anak-anak berkumpul di sekolah. Kunjungan pertama adalah ke PT DABN (Delta Artha Bahari Nusantara). Mereka naik bus pariwisata milik Universitas Panca Marga. “Anak-anak merasakan naik bus bersama teman. Mengenalkan mereka pada salah satu transportasi darat,” tambah Bunda Amalia, sapaannya.
Dua wali murid ikut serta di dalam bus. Dua orang mengendarai motor dan dua orang menggunakan mobil pribadi.
Nelvin Al Harada, pemandu PT DABN, menyambut dengan ramah. Dia mengenalkan transportasi yang dimiliki PT DABN yaitu excavator, truk pemadam, forklift, kapal barang, dan crane. Dia juga menjelaskan bagaimana barang-barang diangkut dan ditimbang di kapal.
“Alat ini fungsinya untuk menggali tanah, pasir ya Pak,” tanya Arvino Xavier Faeyza.
Kepala Bagian Operasional Yayat Hidayat mengatakan outing class ke PT DABN hari ini berjalan dengan lancar. Dia berharap kegiatan ini dapat mengenalkan banyak moda transportasi (darat, laut, danudara). “Terima kasih kepada bunda guru telah membimbing putra putri kami dalam melaksanakan outing class ini,”ujarnya.
Museum Kota Probolinggo menjadi tempat kunjungan kedua. Anak- anak melihat dan mengenal berbagai macam alat transportasi yaitu pesawat tempur, tank, lokomotif, dan perahu. Mereka bisa menyebutkan satu per satu macam transportasi.
Bunda Amalia memberikan penjelasan kepada anak-anak kegunaan transportasi, bagaimana cara melestarikan, dan menghargai benda-benda bersejarah.
“Bunda, kenapa kereta api, tank ,dan perahu ini tidak boleh dipegang dan dinaiki?” tanya Muhammad Adam Faiz Alfatih. “Apa takut rusak ya bunda,” cecarnya.
Serunya Naik Delman
Taman Maramis menjadi tampat kunjungan ketiga dari kegiatan ini. Di taman ini ada persewaan delman. “Alat transportasi tradisional ini perlu dikenalkan kepada anak-anak,” ujar Bunda Amalia. Mereka antusias sekali ingin menaiki delman yang mulai langka.
Lima anak dan seorang bunda guru menaiki delman secara bergantian mengelilingi taman Maramis. Mereka tampak bergembira ria sambil menyanyi lagu naik delman.
Feni Wilamsari ibu dari Nadhira Ashalina Putri Almahyra mengatakan bahwa dari berbagai transportasi yang dinaiki tadi, naik delman paling seru dan menyenangkan. “Dari sini anak- anak belajar mengenal delman sebagai salah satu alat transportasi tradisional.
Selain itu anak-anak juga belajar budaya antre dan sabar saat mereka menunggu giliran naik delman,”tambahnya. Keliling kota berakhir pukul 10.00 WIB. Anak-anak pulang bersama orangtua masing-masing. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni