PWMU.CO – Sebanyak 129 pandu Hizbul Wathan perwakilan SMP/MTs, SMK/SMA/MA Muhammadiyah se-Kota Malang dan Batu antusias mengikuti Jambore Daerah (Jamda) ke-3 Hizbul Wathan, di Bumi Perkemahan Coban Talun, Kota Wisata Batu.
Ketua Kwarda Hizbul Wathan Kota Malang mengatakan, Jamda Hizbul Wathan ini dimaksudkan untuk membangun semangat kepanduan yang mandiri dan kreatif dengan sistem pendidikan yang berorientasi pada pembinaan watak remaja putra-putri Muhammadiyah.
(Baca: Ketika Pramuka Tertarik dengan Hizbul Wathan dan ‘Gubernur’ HW Jatim Buka Art Night Show dalam Hizbul Wathan Camp)
”Semoga dengan ini mampu mencetak kader yang tangguh dan handal. Sehingga mereka siap untuk melanjutkan perjuangan Hizbul Wathan dan Muhammadiyah,” kata M Subkhi di tengah kondisi lokasi yang diguyur hujan deras.
Karena itu, lanjut Subki para pandu pun dibekali dengan berbagai materi. Di antaranya materi ibadah, teknik kepanduan, kepemimpinan dan permainan-permainan yang melatih kebersamaan.
Jamda yang diadakan selama dua hari pada tanggal 14-16 April 2017 ini sendiri secara resmi dibuka oleh Ramanda Yusuf Ismail. Dalam sambutannya, Yusuf menegaskan bahwa Hizbul Wathan adalah kepanduan yang berasaskan agama Islam. Maka dari itu, pola pikir dan tindak tanduk dari pandu HW harus selalu didasarkan pada prinsip-prinsip ke-Islaman dan kemuhammadiyahan.
”Kita harus bangga terhadap jati diri kita sebagai pandu Hizbul Wathan. Karena kita adalah kader Islam, kader Persyarikatan Muhammadiyah dan kader bangsa. Karenanya, pandu Hizbul Wathan itu harus bisa menerima segala perbedaan yang ada,” pesan Yusuf, Jum’at (14/4) kemarin.
(Baca juga: HW Berlian School Siapkan Kader Pemimpin dengan Kemahiran)
Jamda kali ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Salah satunya datang dari pembina HW SMP Muhammadiyah 4 Kota Malang M Samsul. ”Jambore kali ini sangat mendidik dan menghibur. Karena terdapat banyak materi menarik yang mampu mengasah jiwa kepanduan, seperti aneka lomba ketrampilan, jelajah medan dan out bound,” ujarnya.
Senada itu, Rafi, pandu dari SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang merasa menjadi pandu Hizbul Wathan yang sejati. ”Di sini kami dibiasakan untuk rajin ibadah, diajarkan rasa setia kawan, bermain dan yang paling asyik adalah jelajah medan,” paparnya. (uzlifah/aan)