21 Rekomendasi Musyda ke-16 Muhammadiyah Tulungagung, Liputan Maryudi Utomo, Kontributor PWMU.CO Tulungagung.
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-16 Muhammadiyah Kabupaten Tulungagung digelar di Auditorium STAI Muhammadiyah Tulungagung, Ahad (19/3/23).
Pimpinan Sidang Komisi D Amanu Rofiq menyampaikan, total ada 21 rekomendasi strategis untuk Persyarikatan lima tahun ke depan. “Rekomendasi itu terdiri dari rekomendasi untuk hubungan internal dan eksternal di Persyarikatan,” ujarnya.
21 Rekomendasi
Komisi D di Musyda terdiri dari unsur pimpinan cabang, ranting, dan perwakilan ortom berjumlah 44 Musyawirin itu menghasilkan rekomendasi, pada aspek internal, yaitu:
- Kader yang terpilih sebagai pimpinan harus meniatkan diri berjuang karena Allah dan mengesampingkan kepentingan pribadi.
- Bekerja sepenuh hati dan bila tidak dapat berperan aktif mengurus persyarikatan supaya mengundurkan diri.
- Penanaman ideologi dan manhaj gerakan pada setiap kader Muhammadiyah secara intensif.
- Memaksimalkan kegiatan-kegiatan perkaderan untuk seluruh pengurus dan amal usaha Muhammadiyah.
- Revitalisasi ortom dan AUM sebagai wadah kaderisasi.
- Membentuk model pembinaan dan pendampingan dalam memberdayakan jamaah.
- Memasifkan kegiatan pengajian rutin di semua level pimpinan.
- Menjadikan masjid sebagai pusat gerakan Muhammadiyah di semua level pimpinan.
- Membangun komunikasi dengan stake holder pemerintahan di semua level pimpinan, guna mengawal kepentingan persyarikatan.
- Mendorong diaspora kader untuk berperan aktif menjadi pejabat publik.
- Menjalin komunikasi yang baik terhadap kader yang telah berdiaspora ke ranah kebangsaan.
Rekomendasi Eksternal
Sementara untuk rekomendasi eksternal adalah sebagai berikut:
- Mendukung pemerintah dalam penanganan isu-isu radikalisme guna menjaga ketertiban dan keamanan sosial masyarakat.
- Mendukung pemerintah dalam mencegah kemungkaran seperti lokalisasi prostitusi.
- Berperan aktif mengawal pemerintah pada bidang pendidikan.
- Bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintah untuk mencegah praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
- Mendorong pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan dapat dilakukan dengan bersih, profesional serta pelayanan prima.
- Mendorong kebijakan pemerintah yang harus berpihak kepada masyarakat kecil dan memfasilitasi usaha kecil yang dibangun oleh masyarakat.
- Mendorong umat beragama untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan toleransi umat beragama
- Mendorong pemerintah dan penegak hukum untuk masif dalam menangani persoalan lingkungan.
- Mendorong pemerintah untuk dapat memberikan advokasi terhadap warga Tulungagung yang bekerja di luar negeri ketika terjadi masalah.
- Mengimbau kepada semua pihak agar tidak mem-framing aksi terorisme sebagai gerakan Islam.
Dari hasil rumusan rekomendasi internal dan eksternal itu, Amanu Rofiq berharap seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang terpilih dapat menjalankan semua rekomendasi musyda.
“Pimpinan mendatang setidaknya bisa menjalankan dan menginstruksikan kepada pimpinan di bawah untuk dapat ditindaklanjuti,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.