PWMU.CO– Es cantik manis, es spidol, es lumut, mi gacoan, dan mi sehat menjadi nama makanan unik yang ditawarkan dalam Market Day di MI Muhammadiyah 1 Pare, Senin (20/3/2023).
Market day agenda Kegiatan Tengah Semester (KTS) 2 dimulai pukul 07.30 WIB. Anak-anak membawa uang saku maksimal Rp 20 ribu untuk jajan di tempat ini.
Pasar bertempat di dua halaman madrasah. Halaman barat untuk stan kelas III dan IV. Halaman timur untuk stan kelas V dan VI.
Anak-anak kelas I, II dan anak-anak yang tidak berjualan sebagai pembeli pada kegiatan ini. Bangku dikeluarkan untuk menyajikan makanan dan minuman. Untuk menarik pembeli makanan yang dijual diberi nama-nama aneh. Ada es cantik manis, es lumut, es spidol, mie sehat, dan mi gacoan yang antreannya sampai mengalahkan antrean di mixue.
Salah satu penjual Market Day, Nausheen Kyna Farrosa Sutrisno, dari kelas III B menawarkan dagangannya. “Ayo dibeli es cantik manis dan banana choco matchanya hanya tiga ribu,” teriaknya.
“Alhamdulillah aku senang sekali bisa mengikuti kegiatan Market Day ini, jualanku habis hanya tinggal tiga saja,” celotehnya.
Ibunda dari Raisha Kirana kelas VI B dan Rayyandra Gavriel kelas III D senang ada Market Day yang diadakan oleh MIM 1 Pare.
“Antusias anak-anak bagus untuk mengikuti kegiatan tersebut, dan berinisiatif untuk menjual produk buatan sendiri. Harapan ke depan semoga ada talk show, demo memasak yang mendatangkan ahlinya, maupun masyarakat sekitar yang bisa berbelanja di Market Day MIM 1 Pare,” tuturnya.
Siti Khoirul Bariyah SAg, wali kelas V D mengatakan,”Wah ada jualan yang laris sekali, mengalahkan antrean Mixue,” katanya.
“Market day adalah agenda rutin di Kegiatan Tengah Semester (KTS) 2, harapannya dapat berlatih berwirausaha sejak dini,” tuturnya.
Kepala MIM 1 Pare Eri Nurokhim SP SPd MKes mengatakan, halaman barat dan timur MI Muhammadiyah 1 Pare kembali disulap menjadi pasar dadakan.
”Kegiatan Market Day ini selalu menjadi kegiatan favorit. Karakter pengembangan jiwa wirausaha atau entrepreneur menjadi materi pembelajaran dalam kegiatan ini. Para siswa bisa praktik langsung menjual dan membeli makanan-minuman sehat buatan ayah dan bunda,” ujarnya.
Penulis Rofi’ Zuliana Editor Sugeng Purwanto