Unik, Panggung Kajian Ramadhan PWM Jatim Visualisasi Kebangkitan Ekonomi, liputan Ichwan Arif langsung dari Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
PWMU.CO – Panggung Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memvisualisasi kebangkitan ekonomi Muhammadiyah, Sabtu (25/3/2023).
Ketika memasuki Dome UMM, mata kita tertuju pada panggung dengan dengan dekorasi matahari bersinar. Di samping kanan kiri panggung tampak tanama padi, jagung, cabe, dan terong.
Di atas panggung sebelah kanan ada 2 traktor dan di sebelah kiri ada ikan dalam akuarium, ayam petelur dalam kandang yang tertata apik, dan wadah susu perah.
Ketua Kajian Ramadhan dari UMM Zainal Abidin SSos MSi mengatakan konsep ini adalah permintaan khusus dari pimpinan, bagaimana panggung ada yang beda dan memiliki terkaitan dengan tema yang diusung yaitu Jihad Ekonomi Muhammadiyah.
“Pimpinan mengharapkan menghidupkan kembali ekonomi di Muhammadiyah, sehingga visualisasinya menampilkan pertanian maupun UMKM di Muhammadiyah,” katanya, Sabtu (25/3/223.
Dia menuturkan visualisasi ini memiliki nuansa baru dalam menghidupakan ekonomi di Muhammadiyah sehingga dokorasi panggung ada visualisasi matahari yang mencerahkan untuk kebangkinan ekonomi di semua sisi.
Dia berharap visualisasi ini bisa menginspirasi semua yang hadir di Dome ini. Tampilan nuansa baru ini bisa membangkitkan ekonomi umat di masyarakat.
“Visualisasi di panggung ini baru selesai kemarin malam. Seperti Roro Jonggrang yang syar’i,” ungkapnya, tertawa.
Menggeliatkan Ekonomi
Zainal Abidin menjelaskan konsep visualisasi ini mampu menggeliatkan usaha milik Muhammadiyah. Dalam konsep ini juga banyak unsur, mulai dari rumah sakit, pom bensin, maupun supermarket juga.
“Kami pingin ekonomi Muhammadiyah, mulai dari sisi pangan, jasa, dapat diakomodir semua. Di panggung juga dihadirkan pangan berupa perternakan susu perah, UMKM berupa jajanan,” katanya.
Dia menyamaikan Muhammadiyah ingin mendampingi sampai ke relung-relung warga Muhammadiyah sebagai kebangkitan bidang ekonomi pascapandemi Covid-19.
Kami juga, lanjutnya, akan menghadirkan rombong-rombong ketika buka puasa nanti. Panitia tidak menyiapkan catering atau box. Peserta bisa menikmati buka puasa dengan memiliki makanan di rombong-rombong yang kami sediakan.
“Ada rombong soto juga,” tuturnya.
Menghadirkan rombong-rombong ini juga, harapanya, bisa membangkitkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.