Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru. Liputan Nely Izzatul, dari Dome Universitas Muhamadiyah Malang (UMM).
PWMU.CO – Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pustaka, Informatika dan Digitalisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Hidayatullah MSi, mengatakan, PWM Jatim sering disebut memiliki keunggulan di bidang kesehatan dan pendidikan. Namun sebaliknya, belum pernah membicarakan tentang ekonomi.
Hal itu dia sampaikan pada Pengajian Ramadhan 1444 H yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim dengan tema Membangkitkan Jihad Ekonomi di Dome UMM, Sabtu (25/3/2023).
Pak Dayat, sapaan akrabnya mengatakan, di Jawa Timur ini, untuk amal usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan, hampir semuanya sangat sehat.
“Yang menjadi masalah adalah pendidikan kita. Sekolah mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK ada 1029 sekolah di Jatim. Tetapi dari data yang ada, yang kategori sehat tidak lebih dari 25 persen. Oleh sebab itu, masih banyak guru-guru kita yang gajinya di bawah 500 ribu,” tuturnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tersebut mengatakan, PWM Jatim pada periode ini bertekad untuk mempercepat kemajuan pendidikan di Jatim.
“Salah satu ikhtiar yang akan kita lakukan adalah membuat program bhakti guru. Caranya bagaimana? Di bulan Ramadhan, setiap tahun, sekolah di Jatim melakukan penggalangan zakat fitrah setiap siswa,” ucapnya.
Potensi Rp 6,6 Miliar
Dia menjelaskan, di Jawa Timur ini ada kurang lebih 150 ribu siswa. Maka kalau dihitung, jika setiap siswa mendonasikan uang Rp 40.000 sampai Rp 45.000, kalau diuangkan ada Rp 6.6 miliar. “Kita ingin mengolah Zakat Fitri di sekolah ini bisa dimaksimalkan,” ucapnya.
Dayat berharap, sekolah-sekolah Muhammadiyah ini mau mengirimkan setidaknya 50 persen perolehan zakat fitri itu ke Lazismu Jatim.
“Uang itu 100 persen akan dikembalikan ke daerah untuk program bakti guru. Lalu guru-guru yang gajinya di bawah 500 itu akan kami berikan beras bermutu,” katanya.
Selain itu, kata Dayat, kegiatan penyembelihan pada saat Idul Adha juga luar biasa. Sehingga dia berharap, program yang ada di Lazismu yakni rendangmu itu bisa distribusikan kepada guru-guru yang gajinya di bawah 500 ribu.
“Sehingga setiap bulan guru-guru itu akan mendapatkan beras dan makan rendang Lazismu,” katanya.
Dayat mengatakan, untuk merealisasikan program tersebut, dalam waktu dekat ini, Majelis Dikdasmen akan menjalankan Diksuspala dalam rangka mempercepat pendidikan.
“Maka PDM dan PDA agar melanjutkan surat kami itu, untuk menyukseskan zakat fitri dan zakat mal dalam rangka mensejahterakan guru-guru kita yang gajinya di bawah 500 ribu. Bagi sekolah yang mampu tentu tidak menerima distribusi itu,” tandasnya.
Dia menambahkan, kalau ada kelebihan, uang tersebut juga akan diberikan untuk mubaligh-mubalighah dan guru-guru Taman Pendidikan al-Quran (TPQ).
“Tugas ini kami minta kepada Majelis Dikdasmen dan Majelis Tabligh untuk mendata tersebut. Salah satu yang akan kita kerjakan adalah fokus untuk mengurus sekolah-sekolah kita yang tidak baik-baik saja. Bukti keseriusan itu akan kami canangkan dalam program bakti guru,” pungkasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni