PWMU.CO – Jihad ekonomi yang menjadi salah satu fokus garapan Persyarikatan Muhammadiyah telah menginspirasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Cabang Jetis, Ponorogo, untuk mendirikan ‘AMM TokoMu’.
Amanah Matahari Muda (AMM) TokoMu yang ketua tim pendiriannya diamanahkan kepada Muh. Asfihani ini, dibangun di atas tanah wakaf seluas 134m². Ide ini direalisasikan setelah para inisiator mengamati pangsa pasar yang sangat luas, yang selama ini dinikmati oleh mereka yang tidak berpihak pada dakwah Islam. Sehingga Muhammadiyah perlu ikut terlibat di dalamnya dan hasilnya digunakan dapat untuk dakwah sekaligus menyejahterakan umat Islam.
(Baca: Hari Ini, Janji Umroh Yusuf Mansyur untuk Hafidzah Tunanetra Ponorogo Itu Terbayar)
Kepada pwmu.co Selasa (18/4), Bendahara Tim Pendiri AMM TokoMu Faruq Ahmad Futaqi menjelasakan bahwa sistem TokoMu ini berbasis saham, di mana Muhammadiyah atas nama lembaga diusahakan memiliki 51 persen saham, sedangkan sisanya dibagikan kepada warga Muhammadiyah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis.
Sementara itu alasan dipilih kosakata ‘toko’ bukan ‘swalayan’ atau ‘mart’, Faruq menjelaskan karena hal itu untuk lebih mendekatkan bahwa usaha ini adalah merakyat dan milik umat walaupun dikonsep modern. “Tokomu akan mengangkat image bahwa toko juga bisa bersaing dengan mart- mart atau minimarket modern,” ujarnya.
(Baca juga: BPR Syariah, Kado Istimewa Muhammadiyah Ponorogo untuk Persyarikatan)
Faruq menambahkan, AMM TokoMu ditetapkan berdirinya 21 Pebruari (212) dan direncanakan pembangunan gedungnya akan selesai akhir April 2017 menjelang Ramadan. “Akan dilakukan Grand Opening yang melibatkan seluruh lembaga dan ortom di PCM Jetis,” ucapnya.
Dia berharap bahwa seluruh PCM se-Indonesia dapat mendirikan tokomu- tokomu yang berbasis jamaah. “Kami siap membagi ilmu tentang ini,” ungkap Faruq mengakhiri wawancara dengan pwmu.co. (Arifah)