PWMU.CO– Pengalaman di Masjid Nabawi dikisahkan dalam silaturahmi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo, Sabtu (18/3/2023).
Acara bulan Maret ini bertempat di rumah murid Khoirul Ihsan kelas XI IPS 2 Jl. Taruna No. 6 Desa Ketapang Taman. Pengajian keliling di rumah siswa ini juga dihadiri wali murid.
Pengajian diawali membaca al-Quran bersama. Lalu pembukaan perwakilan sekolah yang disampaikan oleh Ustadzah Chusnul Utami SPd. Sambutan berikutnya tuan rumah oleh Ibu Hekna Dewi yang dengan senang hati menerima anak-anak dalam kegiatan ini.
Disambung Kultum dibawakan oleh Irul, sapaan Khoirul Ihsan. Dilanjutkan kisah pengalaman di Masjid Nabawi oleh Kharisma Amalia di sesi sirah dan perjalanan.
Amel, sapaan Kharisma Amalia, barusan datang umrah. Masjid Nabawi, kata dia, membuatnya terpesona sehingga mendorongnya selalu datang lebih awal ketika shalat. ”Karena pingin dapat shaf pertama. Sampai belain bangun malam supaya tidak terlambat dan dapat shaf depan,” ujarnya.
Dia kagum melihat semangat jamaah. Di antaranya orang-orang tua yang sudah datang lebih awal dan shalat malam di situ. ”Saya merasa yang masih muda banget, belum 17 tahun, masak bermalas-malasan dalam beribadah,” katanya.
Melihat jamaah baca al-Quran, dia pun tertular rajin baca al-Quran di Masjid Nabawi maupun di Masjidil Haram. ”Semangat membaca al-Quran semoga istiqamah saat kembali ke rumah,” tuturnya. ”Bersyukur saya bisa beribadah di Tanah Suci,” katanya.
Setelah itu acara dilanjut ceramah Ustadz Miftachol Jannah SAg MPd. Topiknya Remaja Islam di Era Society 5.0. Dia mengupas pola pembiasaan keseharian di Smamita mulai dari wudhu, shalat termasuk pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Juga mengupas masalah birrulwalidain, berbuat baik kepada orangtua.
Di akhir acara MC yang dibawakan oleh Tansy dan Akbar menutup acara silaturahim dengan parikan
mbak juminten dicokot ulo
wis rong dino jek lara
cekap semanten atur kawula
sedaya kalepatan nyuwun pangapura
Penulis Erna Mufidah Editor Sugeng Purwanto