PWMU.CO – Sejak Senin hingga Selasa (17-18/4), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim melakukan pendampingan dalam penyusunan rencana strategi (renstra) bisnis 5 tahun ke depan di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi.
Dua orang dari MPKU Jatim yang terjun ke Banyuwangi adalah dr Zainul Arifin dan saya. Kami sampaikan, bahwa renstra sangat diperlukan, karena merupakan peta bagi sebuah perusahaan.
(Baca: ‘Carter’ Pesawat, Rombongan Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Jatim Kaji Banding ke Dunia Luar)
Sementara itu, selama dua hari dr Zainul dari MPKU Jatim mengeksplorasi visi misi dan menganalisa kondisi dengan menggunakan SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). “Harapan kami, strategi yang akan digunakan RSI Fatimah lebih tepat,” kata Zainul.
Sebelum meninggalkan Banyuwangi, dr Zunita, salah satu anggota MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, menawari kami untuk mampir makan malam di cafe dan resto ‘Oseng Deles’, miliknya. Kesempatan itu tentu tak kami sia-siakan.
Dalam makan malam itu, kami ditemani oleh Pak Sutris (bagian SDI RSI Fatimah), dan Pak Kamdi (driver RSI Fatimah). Sebelum makan malam, Zainul sangat antusias mengorek kisah perjalanan Zunita dalam memulai bisnis oleh-oleh khas dan kuliner Banyuwangi.
(Baca juga: PWM Jatim Berbagi Sukses Konsolidasikan AUMKes ke Jawa Tengah)
Zunita, lulusan FK Unair yang hobi membaca itu bercerita bahwa Osing Deles lahir dari cinta. “Yakni cinta dan bakti pada Banyuwangi sehingga mottonya adalah ‘Sing Kiro asat bhaktinisun kanggo Banyuwangi (tidak akan habis bakti kami untuk Banyuwangi)’,” ujarnya.
Kami sangat terkesan dengan resto ini. “Osing Deles adalah resto yang memberikan pengalaman nuansa seni kontemporer dengan manajemen yang modern,” komentar Zainul. Dia juga berharap pada Zunita agar menularkan virus enterprenurship dan kerja keras pada karyawan di amal usaha kesehatan di Banyuwangi termasuk RSI Fatimah Banyuwangi dan RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi. (Rudi Utomo)