PWMU.CO– Libur bersama Idul Fitri dimajukan mulai 19-25 April 2023. Demikian pengumuman Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam jumpa pers di Kemenko PMK Jakarta, Rabu (29/3/2023)
Berarti terjadi pemajuan dan penambahan satu hari. Muhadjir mengatakan hal itu seusai melakukan rapat tingkat menteri yang dihadiri antara lain Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Rapat ini menghasilkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Menurut Muhadjir, rapat tingkat menteri ini menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dalam rapat internal tanggal 24 Maret 2023 agar libur bersama Idul Fitri dimajukan dan ditambah satu hari yaitu tanggal 19, 20, 21, 24, 25 April 2023.
Semula sesuai SKB 3 menteri tentang hari libur dan cuti bersama 2023 bahwa libur bersama Idul Fitri 2023 adalah tanggal 21, 24, 25, 26 April 2023.
“Pertimbangan menggeser dan menambah libur bersama ini adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil cuti lebih awal sehingga dapat menghindarkan dari penumpukan massa pada puncak mudik yang diperkirakan tanggal 21 April 2023 bersamaan dengan perayaan Idul Fitri,” kata Muhadjir.
Berdasar hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan bahwa tahun ini jumlah pemudik sekitar 123 juta orang. Berarti jauh meningkat dibanding tahun lalu sekitar 85 juta orang.
“Saya berharap siapa saja bisa memanfaatkan kesempatan baik ini, penambahan cuti bersama. Membuat perencanaan mudik Idul Fitri lebih baik, matang, dan agar terhindar kemacetan dan ketidaknyamanan dalam perjalanan,” ujar mantan Mendikbud di Kabinet Jokowi Jilid Pertama.
Dia meminta pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Perhubungan, TNI/Polri, dan pihak lainnya untuk melakukan asesmen berkala cuti bersama ini.
“Guna mengantisipasi mobilitas masyarakat dalam rangka mudik Hari Raya Idul Fitri 2023, sehingga pelaksanaan operasional di dalam pengendalian arus mudik bisa berjalan dengan baik,” ujar Muhadjir.
Editor Sugeng Purwanto