PKDA Smamio Ajak Siswa Mengenal Diri Sendiri, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fitri Dewi Sundari
PWMU.CO – Pesantren Kilat Darul Arqom (PKDA) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jawa Timur mengajak siswa mengenal diri, Selasa (28/3/2023).
Guru Bimbingan Konseling (BK) Smamio Nur Hasanah SPsi mengajak siswa mengenali diri. Mulai dari apa yang membuatmu stress, apa saja yang menjadi permasalahan dirimu, bagaimana kamu menyelesaikan masalah hingga apa yang menjadi motivasi kamu.
“Strategi mengenali diri sendiri merupakan hal penting pengetahuan tentang diri sendiri atau self knowledge adalah tentang memahami dan mengenal diri sendiri. Di mana kamu mampu mengetahui hal-hal tentang dirimu seperti preferensi, kelebihan, dan kelemahan diri sendiri,” ujarnya di hadapan siswa.
Dia memaparkan, di sinilah pengetahuan tentang diri harus menjadi pedoman utama ketika membuat keputusan seperti ini. Memiliki pemahaman yang baik tentang tujuan, motivasi, kelebihan, dan kelemahanmu sendiri akan memungkinkanmu membuat pilihan yang benar-benar sesuai dengan dirimu.
“Dengan begitu, hal ini akan membuatmu menjadi orang yang jauh lebih bahagia pada akhirnya.”
Pentingnya Memahami Diri
Nur Hasanah menjelaskan memahami diri sendiri itu sangat penting. Hal itu karena, sebelum kita ingin dikenal dan mengenal orang lain, kita harus memahami dan mengenal diri kita sendiri
“Agar kita dapat mengenal dan memahami diri sendiri dengan sebaik-baiknya, mulailah tentukan karakter yang menjadi keistimewaan kita, kemudian lakukanlah refleksi agar memahami identitas dan pribadi kita. Mengenal Id, ego dan superego,” jelasnya.
Id yang mendasari personalitas seseorang. Id dapat direpesentasikan sebagai kebutuhan dasar alamiah. Contoh makan, minum, dan seks. Ego berurusan dengan kenyataan atau realita. Berusaha memenuhi keinginan Id dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
“Superego merupakan aspek moral dari suatu kepribadian yang didapat dari norma-norma dan nilai yang ada di masyarakat yang berdasarkan penilaian benar dan salah,” jelasnya.
Dengan pemahaman pada diri sendiri, tekannya, maka kita bisa memahami orang lain dengan baik juga. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.