PWMU.CO– Di akhirat ada dua wajah yang mencerminkan perilakunya. Satu berwajah putih dan yang satu berwajah hitam. Demikian disampaikan penceramah Ir Merza Edy Nadzari dalam pengajian Matahari Pagi Ramadan melalui zoom, Ahad (3/4/2023).
Dia menerangkan, di akhirat ada kelompok manusia yang berwajah hitam. Mereka ini orang yang beriman kemudian kafir. ”Sedangkan yang berwajah putih adalah mereka yang mendapat rahmat Allah subhaanahu wa taala,” kata Ustadz Merza mengutip surat Ali Imran ayat 105-106.
Kemudian dia membacakan hadits dari Abu Hurairah. Ketika Rasulullah naik mimbar lalu bersabda: Amin..amin..amin. Para sahabat bertanya, kenapa engkau berkata demikian? Kemudian Nabi menjelaskan, baru saja Jibril berkata kepadaku,”Allah melaknat seorang hamba yang melewatkan Ramadhan tanpa mendapat ampunan, maka kukutakan: amin.
Kemudian Jibril berkata lagi. Allah melaknat seorang hamba yang kedua orangtuanya masih hidup, tetapi tidak dapat membuatnya masuk surga. Kemudian aku berkata: amin.
Kemudian Jibril berkata lagi, Allah melaknat pada seorang hamba, ketika disebut namamu tidak bershalawat. Maka kukatakan: Aamin. (HR Baihaqy)
Ustadz Merza menjelaskan, pada Ramadhan ini banyak kebaikan-kebaikan yang dapat kita lakukan. Kebaikan itu mendatangkan maghfirah. Allah senang kepada orang-orang berbuat baik.
”Apabila berbuat kejahatan lalu mereka sadar dan segera minta ampun dan berjanji tidak mengulangi lagi maka mendapat ampunan Allah. Lihat Ali Imran 135,” kata Ketua Baznas Provinsi Papua ini.
Tanya Jawab
Ketua PDA Cirebon Retno Kuncorowati bertanya, orang terhambat berbuat baik, jika sebelum ajal tiba bertaubat apakah tetap akan diampuni? Bagaimana orang yang awalnya berbuat baik, kemudian berbelok arah tidak melakukan kebaikan sekalipun di bulan Ramadhan?
Ustadz Merza menjawab dengan memberikan gambaran orang yang berbuat jahat, karena sesuatu hal, kemudian sadar dan minta ampun kepada Allah, itulah husnul khotimah. Tentu taubatnya diterima.
Sebaliknya orang asalnya banyak melakukan kebaikan karena kondisi lantas berbelok arah, banyak melakukan maksiat itulah su’ul khotimah. Kemudian dia menerangkan, taubatnya orang yang ajalnya akan tiba diterima Allah, karena Dia Maha Pengampun Lagi Penyayang.
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post