Smamita nobar webinar Kenali Perundungan di Dunia Maya, Liputan Erna Mufidah, kontributor PWMU.CO dari Sidoarjo.
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) mengikuti acara webinar literasi. Kegiatan nonton bareng itu diselenggarakan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Selasa (4/4/23).
Seluruh siswa kelas X mengikuti kegiatan yang digelar di Hall Smamita. Kegiatan tersebut merupakan partisipasi sekolah dalam gerakan literasi nasional digital tahun 2023, dengan segmentasi pendidikan wilayah Jawa Timur.
Sebelumnya, para siswa melakukan registrasi untuk mengikuti webinar ini. Melalui link yang terdapat dalam poster, dan mengisi isian formulir kemudian mengikuti Zoom. Usai webinar terdapat post test yang harus diisi para peserta agar mendapatkan sertifikat.
Webinar bertajuk “Kenali Jenis Perundungan di Dunia Maya” berlangsung selama 1,5 jam. Dr Lutfi Isa Anshori MM, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sidoarjo, menyampaikan sambutannya. “Pada budaya digital ini, masyarakat harus mengimplementasikannya seperti bagaimana mereka berbudaya di kehidupan nyata. Maka dari itu kita sebagai masyarakat, harus bisa menjadikan Pancasila sebagai landasan kecakapan digital,” ujarnya.
Webinar ini, kata dia, bertujuan untuk mendorong para siswa menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks, mencegah terpapar dampak negatif penggunaan internet. Selain itu, juga mencapai target 260 ribu siswa di Jatim dalam literasi digital segmen pendidikan. Termasuk menciptakan dan mengembangkan digital talent skill untuk provinsi di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Sementara itu, Staf Kurikulum Smamita Ari Tri Maria SPd menjelaskan, acara webinar yang diselenggarakan Kominfo sangat bermanfaat untuk para siswa Smamita. Selain menambah wawasan, juga dapat mengenali jenis perundungan di dunia maya.
“Kegiatan tersebut juga bisa membuat siswa-siswi jauh lebih bijak dalam menggunakan, serta mengakses teknologi khususnya informasi dan komunikasi,” ungkapnya.
Agar Terhindar Perundungan
Hal senada juga disampaikan Zidna Aisy Syareefah, siswi Smamita dari kelas X IPA 5. Webinar yang diikutinya sangat bermanfaat, terutama bagi para remaja. “Manfaatnya, agar terhindar dari perundungan di media sosial,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, agar kita bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Terdapat banyak sekali etika dalam bermedia sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Contohnya seperti jangan menyebarkan link hoaks atau menyebar berita hoaks melalui grup chat atau media sosial lainnya,” jelasnya.
Hal itu, sambungnya, sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman antar pengguna media sosial. Untuk para remaja, agar dapat lebih berhati-hati dalam membuka atau menerima link dari orang lain, karena jika kita sembarang membuka link tersebut, kita akan memiliki jejak digital yang jelek.
Hal itu akan berdampak bagi masa depan kita juga. Seperti saat memasuki dunia pekerjaan dan lain sebagainya,” ujar siswi yang ingin jadi news anchor tersebut. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.