Adab Berbuka Puasa Sesuai Sunnah oleh Alfain Jalaluddin Ramadlan, Pengasuh Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.
PWMU.CO– Puasa merupakan ibadah menahan diri dari nafsu, makan dan minum serta segala hal yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga Magrib.
Ketika berbuka puasa, ada adab yang harus diketahui oleh umat muslim. Tidak sekadar makan dan minum.
Nabi Muhammad saw mencontohkan adab berbuka puasa yang harus diperhatikan dan diamalkan. Jika tidak dilakukan bisa jadi kehilangan keberkahan dan pahala. Padahal buka puasa menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat muslim.
Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan dalam kitabnya bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Bagi orang yang berpuasa, ada dua kebahagiaan yang dia rasakan kegembirannya. Pertama, kebahagiaan ketika berbuka puasa. Kedua, kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya.
Nabi Muhammad SAW menyegerakan berbuka apabila matahari telah tenggelam. Hal ini diceritakan hadits riwayat Sahl bin Sa’ad.
لا يَزَالُ النَّاسُ بِغَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Darami, Malik, Baihaqi, Ahmad dan Tirmidzi)
Ada adab berbuka puasa sesuai dengan sunnah Rasulullah saw.
Pertama, kontrol ego dan sikap tamak. Tujuan puasa adalah mengontrol makan dan minum. Rasulullah saw menganjurkan tentang makan.
عن المِقْدَام بن مَعْدِي كَرِبَ رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ».
[صحيح] – [رواه الترمذي وابن ماجه وأحمد]
Dari Al-Miqdām bin Ma’dikarib -raḍiyallāhu ‘anhu- secara marfū’, “Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya. Hadis sahih diriwayatkan oleh Ibnu Mājah.
Jadi berbuka puasa bukan ajang untuk balas dendam. Ini justru pengontrolan terhadap makanan dan minuman.
Sunnah Nabi Muhammad berbuka dengan kurma. Kalau tidak ada Nabi minum air.
Dalam riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
Rasulullah saw berbuka dengan beberapa kurma yang masih basah sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada, Nabi berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada, berbuka dengan meminum air. (HR Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi, Hakim)
Dari riwayat ini, menunjukkan sangat dianjurkan berbuka puasa dengan kurma terlebih dahulu baru dengan air walaupun Anda dalam kondisi haus.
Nabi Muhammad saw berkata: Sebaik-baik buka puasa kalian adalah kurma dan sebaik-baik makanan sahur kalian adalah kurma.
Setelah makan kurma dan minum air, maka shalat Maghrib lebih dahulu. Setelah itu baru makan agar perut tidak kaget.
Kedua, membaca doa sebelum berbuka. Doa sederhana cukup bacaan basmalah. Berapa banyak orang yang berpuasa menahan lapar dan haus, kemudian lupa berdoa ketika berbuka.
: كُنْتُ غُلاَمًا فِي حِجْرِ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَال لِي رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُل بِيَمِينِكَ، وَكُل مِمَّا يَلِيكَ
Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu. (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah itu, doa berbuka puasa sesuai dengan sunnah nabi Muhammad saw. Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa Rasulullah melafalkan doa ini ketika berbuka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّت الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaallah.” (HR Abu Dawud dan Baihaqi)
Nabi Muhammad saw juga bersabda
ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ
Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.
Ketiga, makan-minum dengan tangan kanan dengan tenang. Seperti diceritakan hadits Umar bin Abi Salamah di atas.
Keempat, jangan terlambatkan shalat Maghrib hanya karena makanan.
Hadist Rasulullah saw diriwayatkan oleh Imam Ahmad dijelaskan
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَفْضَلُ الْاَعْمَالِ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا وَبِرُّالْوَالِدَيْنِ وَالْجِهَادُ
Seutama-utamanya amal adalah shalat pada waktunya, dan berbakti pada orang tua, dan juga berjihad.
Selamat berpuasa dan mengamalkan adab berbuka puasa supaya berkah.
Editor Sugeng Purwanto