925 Siswa SD Mugeb Ikuti IKMC, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Novita Zahiroh
PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur mengikuti Internasional Kangaroo Mathematic Contest (IKMC), Kamis (6/4/2023).
IKMC merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Kangourou Sans Frontières sejak tahun 1991.
Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi mengatakan kegiatan IKMC beberapa waktu lalu diadakan secara online dan hanya diikuti oleh beberapa siswa saja.
“Alhamdulillah, mulai tahun ini bisa terselenggara kembali secara offline dan diikuti oleh seluruh siswa SD Mugeb dari kelas I-VI dengan jumlah peserta 925,” ungkapnya.
Ari, sapaan akrabnya, juga menjelaskan SD Mugeb sebagai sekolah mitra bersama Klinik Pendidikan Mipa (KPM), menjadi prioritas untuk bisa mengikutsertakan semua siswanya dalam ajang bergengsi tersebut.
“Peningkatan prestasi akademik yang menjadi program strategis dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Dikdasmen PWM Jawa Timur, sehingga SD Mugeb berkomitmen untuk menjadi bagian kesuksesan tersebut,” jelasnya.
Peserta Terbanyak
Ari mengungkapkan SD Mugeb menjadi sekolah dengan peserta IKMC terbanyak di Kabupaten Gresik. Dengan keikutsertaan semua peserta didik sekolah akan mendapatkan peta kompetensi dari hasil analisa IKMC tersebut sebagai bekal untuk membuat peningkatan akademik selanjutnya.
“Dengan adanya kegiatan IKMC ini siswa SD Mugeb bisa memiliki jiwa kompetisi tingkat internasional,” harapnya.
Dia menuturkan ajang ini juga memberikan pengalaman bagi siswa untuk menjadi bagian dari kompetisi matematika tertua dan terbesar di dunia,” harapnya.
Antusias Siswa
Seluruh siswa SD Mugeb begitu semangat dan fokus ketika mengerjakan IKMC sehingga suasana kelas begitu tenang.
Siswa kelas II Bougenville Ghaniyya Insyira As’ari Puteri, mengaku soal yang diujikan di IKMC kemarin lumayan sulit. Meskipun begitu dia optimis semua jawabannya benar.
“Kayaknya sih benar semua,” ujar anak yang menyukai pelajaran matematika ini.
Anak yang akrab dipanggil Ghaniyya ini juga menceritakan dia belajar secara mandiri dari latihan soal yang sebelumnya pernah diajarkan oleh guru di kelas.
Menurut Ghaniyya, soal IKMC kemarin juga menarik karena menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan Indonesia.
“Aku kan suka bahasa Inggris. Aku juga suka matematika, jadi aku bisa sekalian belajar dua-duanya karena ada terjemahannya juga di soal itu,” terangnya.
Selain itu, sambungnya, soal kemarin juga menarik karena banyak gambar berwarna yang membuatnya lebih mudah mengerjakan soal.
“Ada gambarnya juga, jadi ndak bingung membayangkan,” katanya.
Siswa kelas III-Brilliant Kayla Klarissa Kirana mengatakan senang sekali ketika mengerjakan soal IKMC.
“Semangat banget waktu pertama mengerjakan karena soalnya masih muda-muda tapi ada beberapa soal yang agak sulit diakhir,” kata Kia sapaan akrabnya.
“Soal yang dikerjakan ada 24, sekitar 6 soal yang sulit,” tambahnya.
Dia berharap mendapatkan nilai yang terbaik meskipun ini merupakan pengalaman pertama baginya. “Semoga dapat nilai bagus,” ucapnya dengan semangat. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.