PWMU.CO– Takjil Antar Teman menjadi program Ramadhan SD Almadany 1444 H berlangsung Senin (3/4/2023) sampai Kamis (6/4/2023)
Takjil Antar Teman dilaksanakan bergantian mulai kelas 1 sampai 4. Siswa kelas 5 telah melaksanakan kegiatan berbagi takjil berbarengan dengan kegiatan PKDA pada 31 Maret 2023.
Masing-masing siswa membawa takjil dari rumah berupa kue rasa manis dan gurih. Sesampainya di sekolah dikumpulkan kepada guru kelas. Kemudian kue itu dibagi-bagi menjadi paket takjil dalam satu kotak ditambahi air mineral dan kurma. Paket takjil itu dibagikan kepada warga sekitar sekolah.
Ketua Panitia Ramadhan 1444 Samsudin Spd menjelaskan, takjil tersebut gabungan dari berbagai makanan yang dibawa oleh siswa-siswi SD Almadany maka kegiatan ini dinamakan Takjil Antar Teman disingkat Tanaman.
Pembagian takjil dilakukan di lokasi berbeda.
1. Siswa kelas 1 berbagi Takjil di RT 7 dan RT 6 Perum Griya Karya Giri Asri (GKGA)
2. Siswa kelas 2 berbagi Takjil di RT 4 dan RT 5 Perum Griya Karya Giri Asri (GKGA)
3. Siswa kelas 3 berbagi Takjil di Perum Green Prambangan Residen
4. Siswa kelas 4 berbagi Takjil di depan Indomaret Kedanyang
Samsudin bersyukur acara berbagi takjil dari hari pertama sampai hari keempat berjalan dengan lancar, walaupun beberapa sore dibayangi gerimis kecil tapi tidak menghalangi semangat para siswa berjalan berbagi takjil kepada warga sekitar sekolah.
”Salah satu tujuan kegiatan Tanaman ini untuk melatih rasa berbagi kepada sesama,” ujar Samsudin.
Lilik Isnawati MPd, Kepala Bidang Kurikulum, menambahkan, titik-titik pembagian takjil adalah jalan yang sering dilewati para siswa menuju sekolah setiap hari.
”Jadi kita ingin berbagi kepada para warga tersebut. Para siswa sebelum berangkat kita briefing terlebih dahulu dari mulai bagaimana menyapa, lalu memperkenalkan diri dan membagi takjil dengan sopan dan ramah kepada para warga,” ujar Lilik.
Setelah berbagi takjil, acara diisi dengan murajaah al-Quran mendengarkan nasihat dari ustadz dan ustadzah, buka bersama. Acara ditutup dengan shalat Magrib berjamaah di Gedung Contong lantai satu.
Penulis Eli Syarifah Editor Sugeng Purwanto