Wafat, Mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat M. Sholeh; Oleh Fathurrahim Syuhadi Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) Lamongan, Jawa Timur, Drs H Mohammad Sholeh (69), dipanggil Allah SWT, Rabu (12/4/2023).
Dia wafat pukul 04.00 WIB di di ruang ICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur.setelah dirawat selama tiga hari karena sakit gagal ginjal.
Putra ke-10 dari 11 bersaudara pasangan H Sunhaji dan Hj Arofah ini meninggalkan tiga anak laki laki dan satu perempuan. Istrinya, Hj Yetty Asfiyati telah wafat dua tahun lalu.
Mohammad Sholeh dikenal sebagai mubaligh yang aktivis. Ia aktif di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Babat. Beberapa periode menjabat sebagai anggota Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat.
Pengusaha jagal sapi ini dikenal sangat ramah kepada siapa pun. Pembawaannya kalem dan sederhana. Ia sangat rasih dalam melantunkan kalamullah.
Ketua Takmir Masjid Muhyidin Babat ini menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah At Tadzibiyah Babat. Kemudian menempuh pendidikan SLTP SLTA di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Sejak mahasiswa di Fakultas Tarbiyah IAIN Malang, Mohammad Sholeh sudah mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Babat. Prestasinya moncer sehingga mengantarkan ia menjadi Wakil Kepala Sesiswaan kemudian sebagai Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Babat selama dua periode.
Sosok Sederhana
Selama menjabat sebagai kepala sekolah periode 1986-1996 banyak kenangan dari para murid dan teman mengajarnya.
Mustapit SPd MPd—murid dan sekaligus teman mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Babat—menyampaikan Mohammad Sholeh mulai mengajar pada tahun 1984 dengan mengampuni pelajaran bahasa Arab. Pada tahun 1985 Mohammad Sholeh diangkat sebagai wakil kepala urusan kesiswaan. Saat itu prestasi sepak bola tim SMA Muhammadiyah 1 Babat sangat di eks-Karesidenan Bojonegoro.
Kemudian pada saat Mohammad Sholeh menjabat sebagai kepala sekolah, SMA Muhammadiyah 1 Babat merupakan satu-satunya sekolah swasta yang disamakan di eks-Karesidenan Bojonegoro. Muridnya berlimpah, bahkan sampai menolak karena kelebihan pendaftar.
“Beliau sosok guru yang selalu menginspirasi, sederhana, tegas, disukai murid dan sesama guru,” ungkap mantan Kepala SMA Muhiba Babat ini.
Sementara itu KH Abdul Hamid Lc koleganya di SMA Muhammadiyah 1 Babat menyampaikan, Mohammad Sholeh adalah sosok guru dan pimpinan sekolah yang sederhana. Sebagai mubaligh tausiahnya sangat pas dihati para jamaahnya.
“Semoga seluruh amal kebajikan diterima Allah SWT. Seluruh kekhilafan dan dosanya diampuni Allah SWT dan husnul khatimah. Selamat jalan sahabat menuju alam keabadian. Semoga engkau berada di sisi Rabbnya. Amin,” kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan periode 2015-2022
Jenazah Mohammad Sholeh akan dishalatkan di Masjid Muhyidin dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Sawo Kelurahan Babat. (*)