PWMU.CO – Cerdas spiritual siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Sidayu Gresik mengikuti Pesantren Ramadhan mulai Senin (10/4/23).
Pembukaan Pesantren Ramadhan diikuti oleh seluruh kelas X, XI, XII dengan dua guru agama dan empat guru mata pelajaran menjadi pendamping.
Kepala MAM 1 Sidayu, Fery SPd, dalam sambutannya mengatakan, Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan secara singkat dalam waktu tiga hari yaitu Senin hingga Rabu (10-13/4/23).
Dia memaparkan, tema kegiatan ini Totalitas Ibadah di Bulan Suci Ramadhan, Kunci Muslim yang Berkualitas. ”Pesantren Ramadhan ini bertujuan mencari ilmu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan Ramadhan ini sehingga dapat mewujudkan generasi yang religius dan berakhlakul karimah serta bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dia berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik, menaati jadwal berdasarkan kelompok, dan mematuhi apa yang disampaikan oleh guru.
Kegiatan Pesantren Ramadhan dimulai dengan pembiasaan pagi yaitu shalat Dhuha dan mengaji al-Quran bersama guru pendamping. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.30 – 11.00 WIB .
Peserta Pesantren Ramadhan duduk berdasarkan kelompoknya. Jumlah kelompok ada enam. Setiap kelompok terdiri dari 4 anak dengan 1 guru pendamping.
Materi hari pertama adalah filantropis di Muhammadiyah berkaitan dengan bersedekah. Materi di hari kedua adab atau akhlak Rasullullah. Dilanjutkan dengan hari ketiga tentang cara merawat jenazah.
Pembicara pertama Khusaini saat menyampaikan materi filantropis Muhammadiyah mengatakan, bulan yang penuh kemuliaan ini, marilah kita berlomba-lomba meningkatkan kualitas diri, selalu berusaha melakukan kebaikan dalam bentuk bersedekah.
”Pentingnya bersedekah sebagai wujud kecintaan terhadap sesama manusia. Bersikap dermawan saling peduli dan tidak pelit,” kata alumnus MAM 1 Sidayu yang lulus tahun 1987.
Islam, kata dia, mengajarkan jiwa dermawan dengan tujuan menjernihkan hati dan memiliki kepekaan sosial yamg tinggi. Mengingat apa yang ada di dunia ini pada dasarnya hanya titipan.
Muhammad Afiq SPd, pembina IPM, berharap dengan pesantren ini siswa menjadi cerdas spiritual. Interaksi siswa dengan narasumber dalam tanya jawab juga berkembang.
Penulis Chilmiyati Editor Sugeng Purwanto