PCA Dau Gembirakan Sesepuh dan Pejuang Amal Usaha Aisyiyah. Liputan Nurul Hidayah, Kontributor PWMU.CO Kabupaten Malang
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dau, Malang, Jawa Timur menggelar Kajian Ramadhan 1444 di Masjid Ulil Abshar Muhammadiyah Dau, Sabtu (8/5/2023).
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA Jawa Timur periode 2022-2027, Dr Tri Sulistyaningsih MSi sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Bu Tri -sapaan akrabnya – menjelaskan, salah satu visi Gerakan Aisyiyah adalah Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) yang di dalamnya memuat 7 karakter perempuan berkemajuan.
“Sesuai yang tertuang dalam Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB), ada tujuh karakter yaitu iman dan takwa, taat beribadah, akhlak mulia, berpikir tajdid, bersikap wasathiyah, amaliyah shalihah, dan bersikap inklusif,” jelasnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, perempuan berkemajuan sudah semestinya menjiwai 10 komitmen perempuan berkemajuan sebagai langkah untuk maju. Salah satunya adalah filantropi berkemajuan melalui kegiatan bakti sosial.
“Filantropi merupakan budaya baik yang sudah mengakar di Aisyiyah Cabang Dau sejak lama. Kesadaran berderma telah membudaya dan menjadi kebiasaan baik yang tidak dapat dipisahkan dari gerakan Aisyiyah,” ucapnya.
Mulyakan Sesepuh, Gembirakan Pejuang Amal Usaha
Ketua PCA Dau, Choirun Niswati, mengatakan, sebagai bentuk perhatian, penghormatan serta penghargaan kepada para sesepuh yang telah berjuang dalam waktu lama dan tak kenal lelah, PCA Dau menyiapkan parsel kado Ramadhan spesial untuk para sesepuh.
“Parsel kado Ramadhan spesial itu diberikan kepada 20 sesepuh Aisyiyah di lingkungan Cabang Dau,” ucapnya.
Hal yang sama juga diutarakan anggota Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PCA Dau, Umi Mafrukhah.
“Kami telah menyiapkan 20 parsel kado untuk para sesepuh,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.
Selain kepada para sesepuh, PCA Dau juga telah menyiapkan sebanyak 65 paket kado Ramadhan untuk para pejuang Amal Usaha Aisyiyah.
“Adapun pemberian kado ramadhannya berupa voucher belanja di Surya Mart yang berlokasi di lantai 1 Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang. Voucher belanja ini sebesar Rp. 200.000,“ terang Choirun Niswati.
Dia berharap, upaya ini dapat menambah sedikit kesejahteraan bagi mereka dan bisa meningkatkan semangat dalam menjalankan tugasnya.
“Kenapa kita beri voucher? Agar bisa berbelanja sesuai kebutuhan pribadi para guru,” imbuhnya.
Dia mengatakan, tali asih ini merupakan bentuk perhatian kepada guru Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), TK ABA, Guru Kepesantrenan di LKSA Panti Asuhan Puteri, dan pembina TPQ Amal Usaha Aisyiyah (AUA) di Cabang Dau.
Tasyarufkan Paket Sembako, Berdayakan Warung Santri
Selain parsel, voucher, PCA Dau melalui Majelis Kesejahteraan Sosial juga mentasyarufkan sebanyak 189 paket sembako kepada dhuafa yang tersebar di 15 Ranting di lingkungan Aisyiyah Cabang Dau.
“Santri-santri dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Puteri Aisyiyah PCA Dau diberdayakan untuk mendistribusikan paket sembako ke Ranting-ranting,” tambahnya.
Pengadaan isi pelengkap paket sembako dan tali asih, kata Choirun Niswati, dengan memberdayakan warung santri.
“Bela dan Beli produk dari usaha saudara sendiri. Itulah prinsip yang di pegang PCA Dau dalam pengadaan isi paket sembako dan lainnya,” tuturnya.
Dia menjelaskan, warung santri merupakan unit usaha mandiri dan sarana untuk praktek berwirausaha para santri Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Puteri Aisyiyah PCA Dau.
“Unit usaha ini juga merupakan sebuah usaha dalam mewujudkan kemandirian ekonomi panti. Melatih santri untuk berbisnis dan berjuang,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni