Siswa MIM 7 Kenep Training Center Darul Arqam, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Nova Riana Putri
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 7 Kenep Bojonegoro Jawa Timur mengadakan Training Center (TC) Darul Arqam di aula sekolah, Senin-Selasa (11-12/4/2023).
Kepala Madrasah Suprapto SAg menjelaskan kegiatan TC diikuti 40 siswa dari kelas V-VI. Kegiatan ini sudah menjadi program wajib MIM 7 Kenep dalam bulan Ramadhan,
“Setiap tahun acara TC ada inovasi baru dalam kegiatan. Di tahun ini TC mengangkat tema Meneguhkan Kualitas Ibadah Anak,” katanya.
Dia menuturkan tujuan dari tema yang diangkat ini adalah penguatan aqidah anak, penguatan ibadah secara teori, khusus pada risalah puasa yang diperbolehkan dan tidak.
Selain itu, lanjutnya, juga tentang ibadah terapan yang mana sudah dijadwalkan di MIM 7 Kenep mulai doa, hafalan, shalat fardh, dan materi kepemimpian. Alumni MIM 7 memiliki khas keterampilan, ketangkaasan, di manapun berada bisa menjadi pemimpin.
Penguatan Aqidah
Dalam sambutan, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Kenep Drs Mashari menyampaikan kegiatan ini sebagai media untuk penguatan aqidah untuk siswa.
“TC ini menjadi kegiatan rutin tahunan. Setiap siswa yang duduk di bangku MIM 7 pasti mengikuti TC. Anak-anak digembleng menjadi kader-kader Muhammdiyah. Pembenahan aqidah, agar tidak ternodai dengan kepercayaan lain,” ungkapnya.
Hal ini, sambungnya, sesuai dengan lambang Muhammdiyah sinar matahari yang di tengahnya terdapat tulisan syahadat. Itu berarti aqidah kalian bisa terikat.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Kholil Rohman SAg berpesan kepada siswa, Islam perlu diperjuangankan.
“Kalian menjadi kader-kader Muhammdiyah harus memiliki jiwa yang semangat untuk menjadi penerus generasi Muhammdiyah dan mampu mengembangkan Muhammdiyah di wilayahnya,” pesannya.
“Dengan TC ini, siswa diharapkan pemahamaan ibadah semakin meningkat. Ibadah sebagai pelaksanaan aqidah. Shalat menjadi karakter yang melekat pada kepribadian. Dengan ibadah yang berkualitas, tidak hanya sekadar tau bacaan tapi paham maknanya,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.