PWMU.CO – BTM Mulia Babat Lamongan membagikan sejumlah parsel kepada sejumlah pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah di acara Kajian Ramadhan dan buka puasa.
Acara berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Babat, Kamis (13/4/2023) sore.
Nama resmi BTM Mulia sekarang Koperasi Konsumen Syariah Baitul Tamwil Mal (KKS BTM) Mulia. Parsel diberikan kepada PRM, Organisasi Otonom, Majelis/Lembaga, PCM, dan para pendiri lembaga keuangan milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat ini.
Ketua KKS BTM Mulia Babat H. Arif Rahman mengatakan, acara ini untuk semakin menguatkan silaturahmi antara KKS BTM Mulia Babat dengan seluruh warga Muhammadiyah Babat yang telah mendukung perkembangan amal usaha lembaga yang dulunya bernama Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPPS).
”Kami sangat bersyukur dan terima kasih atas segala support yang diberikan kepada BTM Mulia Babat sejak awal pendiriannya yang diperjuangkan oleh para pendiri dan dukungan warga persyarikatan sehingga koperasi ini menjadi koperasi terbaik kedua di Jawa Timur oleh Dinas Koperasi,” ujar Arif.
Arif menyampaikan, atas prestasi yang diraih tersebut, lembaga keuangan ini didorong oleh Dinas Koperasi untuk mengembangkan perannya membantu menggerakkan perekonomian masyarakat yang lebih luas.
Cakupan layanan yang diberikan oleh BTM Mulia Babat tidak hanya simpan pinjam namun juga bidang usaha lainnya, antara lain akan membuat layanan biro travel umrah dan properti yang sejalan dengan program perumahan subsidi untuk warga persyarikatan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat.
KKS BTM Mulia Babat akan melakukan ekspansi ke daerah lainnya seperti Sumberejo Bojonegoro sebagaimana seperti yang sudah ada yaitu di PCM Sekaran, Pangkatrejo, dan Paciran.
Drs Kusnowo, mewakili PCM Babat, mengapresiasi kinerja KKS BTM Mulia Babat hingga mampu menjadi koperasi terbaik kedua di tingkat Jawa Timur.
”Atas nama PCM Babat kami sangat mengapresiasi atas prestasi yang telah diraih BTM ini, terlebih lagi atas pembagian sisa hasil usaha yang bisa membantu menggerakkan roda dakwah persyarikatan Muhammadiyah di Babat ini,” tuturnya.
Teologi al-Maun
Kajian Ramadhan disampaikan oleh KH Abdul Hamid Muhanam, penasihat PCM Babat.
Mantan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini mengingatkan, Muhammadiyah sebagai pelopor gerakan filantropi sebagaimana KH Ahmad Dahlan yang selalu mengajarkan surat al-Maun kepada muridnya hingga bisa dipahami dan beramal dengan ilmu.
“Ayat pertama dalam surat al-Ma’un merupakan bentuk sindiran kepada kita yang kurang tanggap terhadap terhadap realita sosial di sekitar kita. Untuk itulah BTM Mulia ini hadir ini membantu masyarakat yang lemah agar lebih bisa kuat dan mandiri,” terangnya.
Dalam paparannya, KH Abdul Hamid Muhanam menjelaskan tiga hal terkait teologi surat al-Maun yang menjadi dasar bergeraknya KKS BTM Mulia Babat.
Pertama, rasa keimanan sebagai motivasi dalam beramal yang berarti selain hubungan manusia dengan Allah juga terdapat hubungan manusia dengan sesama manusia. Dalam hal ini manusia bisa beramal saleh karena adanya ruh keimanan dalam diri manusia yang menjadi pembeda dengan makhluk lainnya.
Kedua, rasa belas kasih atau rahmah yang membuat naluri manusia selalu menolong orang yang memerlukan sehingga sesama manusia bisa saling membantu.
Ketiga, mensyukuri nikmat Allah yang tidak sekadar dengan ucapan alhamdulillah, melainkan dengan perbuatan dengan memberi santunan kepada yang membutuhkan.
”Dengan dasar ta’awanu ala birri wat taqwa, mumpung masih ada waktu dan kesempatan untuk memberi maka lakukanlah sebelum apa yang kita berikan ditolak karena semua orang sudah tidak membutuhkannya,” pungkasnya.
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto