Siswa TK Aisyiyah 36 PPI Manyar Praktik Shalat Id, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Kurniawati
PWMU.CO – Siswa TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik, Jawa Timur mengadakan latihan Shalat Idul Fitri, Rabu (12/4/2023).
Penanggung Jawab Kegiatan Zulianah SPsi mengatakan sebelumnya guru memberi pembelajaran mengenai shalat Idul Fitri dan pagi ini siswa mempraktikkannya. Selesai doa pagi bersama di kelas masing-masing, mereka berwudhu.
“Selesai mengambil wudlu, siswa berbaris menyusun sajadah mereka di atas tikar di halaman depan kelompok A. Dengan tertib anak laki-laki mengenakan sarung, anak perempuan mengenakan mukenah. Satu dua anak dengan bantuan guru, ada pula yang sudah mengenakan dari kelas masing-masing.”
Di iringi lagu takbir oleh Ustad Jefri Al Buchori berkumandang dan suasana pagi yang cerah mendukung kegiatan siswa TK yang terletak di Jalan Sawit No. 4 PPI itu. Sekitar pukul setengah delapan mereka berkumpul.
Saat imam, Ravish Razqa Putra Adrian dari kelompok Rectangle memulai shalat dua rakaat itu, suasana berubah menjadi khusyuk.
Takbir sebanyak tujuh kali mengawali praktik sholat idul fitri di ikuti oleh semua siswa, namun saat takbir ke dua, ada sebagian siswa kelompok A melakukan gerakan ruku, sesaat mereka tersadar akan salah gerakan dan mengikuti gerakan teman didepannya.
“Takbir lima kali direkaat kedua, anak-anak sudah memahami sehingga tidak ada kesalahan gerakan sampai Imam mengakhiri praktek shalat Idul Fitri dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.”
Khutbah Idul Fitri
Siswa kelompok Rectangle Bevan Brilian Dharmawan memberi khutbah. Mengutip Khutbah Idul Fitri dari PWMU.CO, Khutbah Idul Fitri: Momentum Membangun Ukhuwah oleh Dr Uril Bahruddin Lc MA.
Dihadapan 110 Jamaah praktik sholat Idul Fitri, Bevan panggilannya, membacakan khutbah sebagai berikut.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.
Jamaah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Pada pagi yang indah ini, saat kumandang takbir bersahutan dengan kicauan burung dan gemericik rahmat dan ampunan dari Allah, pertama-tama saya ingin mengajak hadirin sekalian untuk meningkatkan taqwa kepada Allah. Takwa dalam arti yang luas yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Izinkanlah saya selaku khatib dalam khutbah yang singkat ini menyampaikan tiga pembelajaran penting tentang ukhuwah,
Hadirin kaum Muslimin dan Muslimat jamaah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Momentum pertama adalah pembelajaran menguatkan iman sebagai landasan membangun ukhuwah. Ukhuwah yang dimaksud disini dibangun atas landasan iman dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh Allah, sehingga yang menyatukan mereka ini adalah simpul aqidah dan kesamaan dalam berpegang teguh dengan tali Allah.
Sebagaimana firman Allah yang artinya “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (surat al-Hujurat ayat 10).
Momentum kedua adalah Idul Fitri sebagai momentum pembelajaran membangun kebersamaan. Sebagaimana ungkapan dalam al-Qur’an yang sangat ringkas, “Maka bantulah aku dengan kekuatan”, namun memiliki makna yang sangat dalam.
Ungkapan itu mengajarkan kepada kita bahwa untuk melakukan sebuah pekerjaan besar harus dengan menyatukan seluruh kekuatan dan potensi yang dimiliki, dengan membangun kebersamaan bukan malah mencerai-beraikannya.
Momentum ketiga adalah Idul Fitri sebagai momentum memperkokoh ta’awun dalam kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” (Surat al-Maidah ayat 2).
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah
Demikianlah tiga pembelajaran dari momentum dari hari Raya Idul Fitri ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai mengambil hikamh dari hari ke hari agar saat usia semakin bertambah, kita semakin sering bertaubat dan semakin pandai pula dalam bersabar.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sikap percaya diri dan kelancaran Bevan saat membaca teks Khutbah tak lepas dari bimbingan ustadzah Nofa dan Bunda tercinta di rumah, walau sempat ragu akan kemampuan putra tercinta untuk bisa berbicara didepan semua orang, berkat motivasi ustadzah, bunda bevan yakin ananda tercinta mampu membacakan khutbah di depan teman-teman
Praktik Shalat Id
Zulianah mengatakan, dengan adanya praktik shalat Idul Fitri di sekolah untuk memberikan pembelajaran kepada siswa agar mengetahui bagaimana tata cara melaksanakan shalat yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
“Bukan hanya sekadar ikut-ikutan, siswa mengetahui ternyata takbir pada shalat Idul Fitri pada rakaat pertama tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, berbeda dengan shalat fardhu atau shalat sunnah dhuha yang selama ini dilaksanakan di sekolah.”
Selain itu, lanjutnya, agar siswa memahami bahwa berakhirnya puasa Ramadhan itu ditandai dengan kita melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri yang berarti kita meraih kemenangan telah melaksanakan ibadah puasa dengan baik. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.