LDK PP Muhammadiyah Persiapkan Pelatihan Nasional Dai Komunitas; Oleh Ain Nurwindasari
PWMU.CO – Setelah dikukuhkan pada 18 Maret 2023 lalu, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus bergerak melakukan langkah-langkah strategisdalam mengembangkan dakwah komunitas.
Di antara program yang telah dijalankan ialah Pesantren Mualaf di empat titik daerah 3T binaan dai LDK PP Muhammadiyah. Yaitu pertama, di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten, Rabu-Kamis (12-13 April 2023). Kedua, di Noelbaki, Kupang Tengah, Kupang, NTT, Kamis (13-14/4/2023).
Ketiga, Desa Tliu, Amanuban Timur, Timur Tengah Selatan, NTT pada Sabtu (15/4/2023). Keempat, di Desa Tamang Sagang Kec. Galing Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Ahad (16/4/2023).
“Jadwal sangat padat setelah pengukuhan. Dan selama bulan Ramadhan divisi 3T pasti ada kegiatan. Dulu informasinya tidak bisa berjalan dengan baik karena beberapa penyandang dana tidak bisa tembus seperti tahun ini. Tahun ini dari lazismu sekitar 80-90 persen, sehingga keempat acara bisa berjalan dengan lancer,” ungkap Muchamad Arifin MAg, Ketua LDK PP Muhammadiyah mengawali rapat persiapan pelatihan nasional dai komunitas bersama tim divisi dakwah digital dan divisi pemantapan SDM da’i, yang dilakukan secara daring, Jum’at (14/04/2023).
Siapkan Rakor
Arifin lantas menyatakan dalam waktu dekat LDK PP Muhammadiyah akan ada rapat kerja pimpinan (rakerpim) setelah itu disusul rapar koordinasi (rakor) yang diikuti oleh seluruh LDK PWM se-Indonesia.
“Rakor akan berjalan menunggu terbentuknya LDK seluruh Indonesia. Kita akan kawal, begitu selesai Musywil, LDK harus terbentuk semua. Jawa Tengah yang dulu belum, sekarang sudah (terbentuk),” ucapnya.
Selanjutnya Arifin mendorong divisi dakwah digital bersama divisi pemantapan SDM dai agar segera menyiapkan kegiatan berskala nasional berupa pelatihan dai komunitas.
“Divisi dakwah digital agar membuat agenda setelah rakor. Pelatihan dai komunitas. Itu semua harus disusun sebaik mungkin,” ucapnya.
Koordinator Divisi Pemantapan SDM Dai, dr Aristanto Prambudi menambahkan agar pelatihan yang akan digelar bisa maksimal, maka seluruh divisi di LDK PP hendaknya menyiapkan kurikulum maupun silabus sebagai bahan pelatihan.
“Sebelum pelatihan nasional dai komunitas, divisi-divisi sudah punya kurikulum. Misalnya divisi dakwah digital, dai digital itu seperti apa harusnya, begitu pula divisi dakwah 3T, dakwah marginal. Sehingga itu menjadi acuan bagi dai komunitas seluruh Indonesia,” jelasnya.
Terakhir, Arifin berharap agar segera disusun kisi-kisi materi pelatihan dai komunitas berskala nasional tersebut.
“Yang terpenting itu, kisi-kisinya dimantapkan dulu,” tandasnya.
Editor Mohammad Nurfatoni