PWMU.CO– Takjil on the Road KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA ) 6 Kota Pasuruan membagikan 425 paket takjil kepada pengendara, Jumat, (14/4/2023).
Pukul 13.00 para wali murid berdatangan ke KB-TK ABA 6 Jl. Sekarsono V no. 48 Kota Pasuruan untuk mengantarkan kue. Kue yang dibawa beragam jenisnya. Ada kue basah, kue kering, roti, minuman air mineral juga ada.
Setelah kue terkumpul, guru segera membagi ke dalam paket tas kertas yang sudah ditempeli stiker sekolah. Setiap tas berisi dua kue dan sebotol air mineral plus selembar brosur sekolah.
Pengemasan takjil selesai pukul 15.00. Guru shalat Ashar dulu. Pukul 16.00 paket takjil diangkut mobil papa dan mama Hana kelompok B1 menuju lokasi Takjil on the Road di Jalan Patiunus.
Setiba di lokasi paket takjil diturunkan. Banner dipasang di pinggir jalan. Satu banner dipasang di antara dua pohon. Satu banner lainnya dipasang di sisi samping mobil.
Pembagian takjil kepada para pengguna jalan ditempatkan pada dua sisi jalan. Sebelah barat berada di depan SMPN 9 dan sebelah timur berada di depan SMPN 8.
Murid-murid mulai berdatangan memakai seragam batik TK Aisyiyah 6 dan seragam biru merah muda untuk anak Kelompok Bermain.
Kegiatan bagi takjil diawali dengan berdoa. Lalu anak-anak berbaris menjadi dua barisan. Setiap anak membawa paket takjil.
Bu guru membantu anak-anak memberikan takjil secara bergantian kepada para pengendara yang lewat, mulai dari becak, sepeda, motor, mobil, dan truk.
Anak yang selesai memberikan takjil langsung kembali ke barisan belakang, bawa takjil lagi, antre maju ke depan memberikan kepada pengguna jalan.
Begitu seterusnya sampai habis dan selesai. Ibu-ibu komite dan paguyuban kelas juga membantu mengatur dan mempersiapkan anak-anak.
Kelancaran lalu lintas diatur oleh Pak Mahmud, orang tua Aisyah dari Kelompok Bermain sehingga tidak sampai terjadi kemacetan.
Setelah selesai membagikan takjil , anak-anak juga diberi satu takjil untuk dibawa pulang.
“Kenapa kuenya tidak dibagikan semua?” tanya Queen, murid kelompok B2.
“Anak-anak juga mendapatkan kue takjil dan boleh dibawa pulang. Tapi kalau anak-anak mau memberikannya kepada orang lain juga boleh,” jawab Bu Zila.
Itulah salah satu tujuan pembelajaran Takjil on the Road ini yaitu untuk menanamkan kebiasaan senang berbagi dan menumbuhkan rasa empati kepada anak sejak usia dini.
Penulis Khariri Daulah Editor Sugeng Purwanto