Baksos Ramadhan PDA Gresik Sinergi Tujuh Majelis dan Dua Lembaga, Liputan Ain Nurwindasari
PWMU.CO- Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Gresik, Innik Hikmatin SPd MPd menyampaikan sambutan pada kegiatan Bakti Sosial Ramadhan yang diselenggarakan oleh PDA Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad (16/04/2023).
Kegiatan bertema dengan tema ‘Ramadhan Momentum Mewujudkan Semangat Al-Ma’un’dihadiri oleh anggota PDA Gresik, dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Gresik yang mengirimkan perwakilan penerima baksos.
Ia mengawali dengan membacakan ash-Shaf ayat 10.
ﵟيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَٰرَةٖ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖﵞ
‘Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?’
Ia lantas mengungkapkan, “Pada hari ini betul-betul penuh makna,” ucapnya. Innik mengungkapkan kegiatan ini dapat terselenggara atas kerja keras panitia.
“PDA Gresik mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia. Tadi katanya sampai gobyos, itu berarti nikmat dari Allah, berarti kita sehat, dan bersyukur kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Oleh karena itu Innik mengingatkan agar warga Aisyiyah terus bersyukur, sembari menukil ayat,
ﵟلَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ ﵞ
“Oleh karena itu jangan ada kata mengeluh, selagi kita diberi nafas oleh Allah, bisa melakukan sesuatu, marilah kita lakukan untuk menebar manfaat,” ucapnya.
Innik mengungkapkan terlaksananya kegiatan ini merupakan proses yang luar biasa karena merupakan sinergi dari tujuh majelis.
“Seolah-olah kegiatannya Kessos, tidak. Ini adalah kegiatan PDA Gresik yang didukung oleh tujuh majelis dan dua lembaga,” ujarnya.
Dimulai dari Majelis Kessos sebagai ketua, Majelis Tabligh dan Ketarjihan mencari pematerinya, Lembaga Lingkungan Hidup menentukan tas kemasannya. Ia lantas menunjukkan tas berwarna hijau.
“Jadi tanpa kresek ini. Kita berfikir dalam rangka baksos ini tidak menyakiti siapapun, bahkan kita memberikan sumbangsih kepada pemerintah, tidak membuang plastik. Jangan sampai kita membuat bencana hanya karena plastik” terangnya.
Innik menegaskan penggunaan tas kain dalam baksos ini merupakan sosialisasi tentang ramah lingkungan. Ia lantas melanjutkan peran majelis lainnya. Di antaranya Majelis ekonomi berperan di antaranya packing.
“Majelis PAUD Dikdasmen, mendata para guru. Jadi kita tidak hanya berbagi rasa kepada anak-anak, tapi juga kepada para guru,” terangnya.
Ia menuurkan bahwa di kabupaten Gresik ini masih ada guru dengan gaji Rp 250 ribu per bulan
“Ini adalah ucapan terima kasih kepada guru yang sudah berjasa mendidik generasi bangsa. Meskipun ini tidak seberapa isinya, alhamdulillah bisa memberikan kepada 62 guru,” ucapnya.
Beri Solusi
Innik menegaskan PDA berkomitmen memberikan solusi pada hal-hal yang belum terkondisi, termasuk terkait kesejahteraan kepada para guru. Innik menjelaskan lembaga seni dan budaya mendesain logo tas, sedangkan majelis kesehatan bertanggung jawab pada makanan yang akan disajikan, memastikan makanan sehat.
“Itulah sinergi. Tidak lupa Pimpinan Cabang Aisyiyah majelis kessos, yang sudah memberikan data para penerima baksos,” ucapnya. Ia berharap akan ada data base dari PCA bidang kes sos yang terkumpul di PDA bagian kessos.
“Kemudian kita juga tidak menggunakan kata dhuafa, agar tidak membedakan antara kita dan orang lain yang dianggap dhuafa,” terangnya.
Terakhir, Innik mengingatkan kepada seluruh anggota PDA maupun PCA yang hadir agar melaksanakan kepemimpinan yang profetik.
“Ada empat konsep, sidiq, amanah, tabligh, fathonah. Semuanya harus memiliki empat sifat ini. di samping sifat-sifat lainnya. Misalnya cerdas, itu tidak hanya cerdas secara akademik, tapi bagaimana kita bisa merangkul semua,” ujarnya.
Ia berharap semoga kegiatan ini membawa kemanfaatan, dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Gresik bisa lebih baik dari yang kemarin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni