PWMU.CO – Safari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti di Jawa Timur masih berlanjut. Jika Ahad kemarin mengunjungi Surabaya untuk memberi ceramah pada Kajian Ahad Pagi Pencerah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, hari Senin (24/4) ini Mu’ti mengunjungi Kota Sumenep, Madura.
Di Kota Garam itu, Mu’ti menyempatkan diri shalat subuh berjamaah di Masjid Mujahidin. Usai jamaah, dia didaulat untuk memberikan kultum subuh. Dengan antusias, jamaah mengikuti ceramah Mu’ti.
(Berita terkait: Abdul Mu’ti: Tak Cukup Berlomba Kebaikan, tapi Ada 4 Prinsip Fastabiqul Khairat)
Dosen UIN Syarif Hidayatulah Jakarta ini menyampaikan pesan agar umat Islam tidak meningalkan dzuriyah (generasi) yang lemah, seperti yang dipesankan oleh Allah dalam surat An Nisa ayat 9), “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Menurtu Mu’ti, peradaban Islam membutuhkan generasi yang kuat. “Peradaban Islam baru bisa dibangun oleh generasi yang kuat,” ujarnya. Mu’ti lalu menyebutkan 6 karakter generasi itu, yaitu kuat dalam akidah, ilmu, tsaqafah, akhlak, ekonomi, dan jamaah. “Dengan kuatnya jamaah makan bisa dibangun persatuan yang kokoh,” ujarnya.
(Baca juga: Ini Kata Muhammadiyah tentang Tuntutan Ringan Jaksa untuk Ahok)
Usai jamaah Subuh, Mu’ti meletakkan batu pertama pembangunan Masjid KH Ahmad Dahlan dan Madrasah Diniyah Muhammadiyah Tahfidzul Quran. Dia juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam Tabligh Akbar se-Madura Raya di Masjid Darussalam Sumenep pukul 08.00.
Lazismu Jatim ikut mendampingi kunjungan Mu’ti. Ada dua kegiatan yang akan dilakukan, yaitu melaksanakan ‘Pengobatan Gratis’ dan ‘Pembagian 538 Paket Sembako Gratis’ untuk wilayah Sumenep dan Sampang. Satu paket sembako senilai Rp 100 ribu, terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula. (Zainul Muslimin).
PWMU.CO – Safari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti di Jawa Timur masih berlanjut. Jika Ahad kemarin mengunjungi Surabaya untuk memberi ceramah pada Kajian Ahad Pagi Pencerah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, hari Senin (24/4) ini Mu’ti mengunjungi Kota Sumenep, Madura.
Di Kota Garam itu, Mu’ti menyempatkan diri shalat subuh berjamaah di Masjid Mujahidin. Usai jamaah, dia didaulat untuk memberikan kultum subuh. Dengan antusias, jamaah mengikuti ceramah Mu’ti.
(Berita terkait: Abdul Mu’ti: Tak Cukup Berlomba Kebaikan, tapi Ada 4 Prinsip Fastabiqul Khairat)
Dosen UIN Syarif Hidayatulah Jakarta ini menyampaikan pesan agar umat Islam tidak meningalkan dzuriyah (generasi) yang lemah, seperti yang dipesankan oleh Allah dalam surat An Nisa ayat 9), “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Menurtu Mu’ti, peradaban Islam membutuhkan generasi yang kuat. “Peradaban Islam baru bisa dibangun oleh generasi yang kuat,” ujarnya. Mu’ti lalu menyebutkan 6 karakter generasi itu, yaitu kuat dalam akidah, ilmu, tsaqafah, akhlak, ekonomi, dan jamaah. “Dengan kuatnya jamaah makan bisa dibangun persatuan yang kokoh,” ujarnya.
(Baca juga: Ini Kata Muhammadiyah tentang Tuntutan Ringan Jaksa untuk Ahok)
Usai jamaah Subuh, Mu’ti meletakkan batu pertama pembangunan Masjid KH Ahmad Dahlan dan Madrasah Diniyah Muhammadiyah Tahfidzul Quran. Dia juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam Tabligh Akbar se-Madura Raya di Masjid Darussalam Sumenep pukul 08.00.
Lazismu Jatim ikut mendampingi kunjungan Mu’ti. Ada dua kegiatan yang akan dilakukan, yaitu melaksanakan ‘Pengobatan Gratis’ dan ‘Pembagian 538 Paket Sembako Gratis’ untuk wilayah Sumenep dan Sampang. Satu paket sembako senilai Rp 100 ribu, terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula. (Zainul Muslimin).