
PWMU.CO– Pesantren Inovatif diadakan oleh SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya di sekolah pada Kamis-Jumat (13-14/4/2023).
Kegiatan berlangsung di kompleks sekolah inovatif SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Acara diikuti seluruh siswa. Namun hanya anak-anak kelas 3, 4, 5 dan 6 yang menginap. Kelas 1 dan 2 mengikuti sampai pukul 9 malam.
Rangkaian kegiatan meliputi penyampaian materi takbiran dan shalat Id, edukasi inovatif, dan berkisah. Materi takbiran dan shalat Id disampaikan Ustadz Maskun.
”Takbiran di kalangan Muhammadiyah dibaca takbir dua kali, doa akhir Ramadhan dan doa mohon diterima ibadah puasa,” katanya.
Materi kedua dia menjelaskan tata cara pelaksanaan shalat Idul Fitri. Memulai shalat Id tidak disertai adzan dan iqamat, tidak ada shalat sunnah sebelumnya, membaca surat al-A’la dan al-Ghasiyah serta mendengarkan khotbah setelahnya.
Selanjutnya edukasi inovatif dipandu oleh mahasiswa dari Perbankan Syariah UM Surabaya. Edukasi yang dilakukan meliputi Sirkuit Keuangan Syariah (Sirkusa), Busybook zakat wakaf, ular tangga keuangan syariah, buku cerita, tebak profesi dan teka-teki silang makanan halal.
Setelah edukasi inovatif selesai, siswa-siswi diistirahatkan untuk shalat Duhur . Lalu tidur siang. Istirahat berlangsung hingga Ashar.
Selepas jeda istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan praktik takbiran dan shalat Idul Fitri yang telah disampaikan pagi harinya. Praktik tersebut diikuti dengan antusias oleh siswa.
Jelang Magrib ada berbuka puasa bersama di halaman sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi didampingi oleh guru.
Seusai berbuka puasa shalat Maghrib berjamaah. Lalu makan bersama. Kemudian siswa-siswi menjalankan shalat Isya dan Tarawih.
Selepas Tarawih, acara berkisah yang dibawakan oleh Kak Rika dan bonekanya bernama Kak Mulia. Kisah yang diceritakan Masuk Islamnya Umar bin Khattab. Siswa-siswi mengikuti kegiatan dengan gembira.
Wasilatul Ummah, Ketua Pelaksana, menuturkan, tujuan kegiatan ini agar anak-anak belajar mandiri,berakhlakul karimah dan menambah pengetahuan agama.
”Saya sangat senang dan terharu atas antusiasme serta semangat anak-anak dalam mengikuti pesantren inovatif ini,” ujarnya.
Rayya Aqila Putri, siswi kelas 3 mengatakan, kegiatan seperti ini seru, menyenangkan, mengasyikkan. Semoga tahun depan bisa kembali bertemu bulan Ramadhan dan mengikuti kegiatan seperti ini lagi di sekolah.
Ibnu Afgan Faturrahman siswa kelas 6 juga menuturkan hal serupa. ”Selama mengikuti kegiatan pesantren inovatif, saya mempelajari berbagai materi. Di antaranya thaharah, makmum masbuq, takbiran dan shalat Id. Senang juga karena bisa puasa, berbuka, tadarus serta sahur bersama teman-teman,” ujarnya.
Penulis Habib Amrullah Editor Sugeng Purwanto