Sempat Dredeg, Siswa Ini Juara Lomba Azan Spemdalas, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ria Rizaniyah
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur menyelenggarakan Lomba Azan dalam rangka Moslem Millenial Competition 3 (MMC) yang diikuti perwakilah siswa setiap level kelas, Senin (17/4/23).
Wakil Kepala Spemdalas bidang Pengembangan dan Pendidikan Karakter (PPK) Rohmawati MPd menyampaikan tujuan diselenggarakan lomba azan untuk mencari kompetensi di bidang azan dan mengasah rasa percaya diri.
“Diharapkan tidak hanya berhenti di lomba saja, tetapi anak anak bisa menjadi muadzin di mana saja, di sekolah dan di lingkungan masyarakat,” harapnya.
Dia menuturkan untuk siswa yang meraih juara nantinya ada pembinaan khusus dari sekolah sehingga ketika ada lomba bisa diikutkan dan bisa meraih prestasi terbaik.
Kriteria Penilaiannya
Juri Lomba Azan Chanif Ichsan SFil menjelaskan peserta perwakilan dari tiap kelas 1 siswa laki-laki. Peserta lomba terdiri dari satu kali tampil dan diambil 1 terbaik dari tiap levelnya.
“Peserta berpakaian muslim dan sopan. Kriteria penilaiannya ada 3 hal, terdiri dari makharijul huruf, lagu, dan adab,” jelasnya.
Siswa kelas IX Istanbul M Zaidan Alvinnorea yang meraih juara mengaku gembira dan bersyukur bisa meraih prestasi ini. Dia menceritakan persiapannya mengikuti lomba adzan.
“Persiapan saya dimulai sebelum perlombaan, saya mencari referensi untuk mengikuti lomba adzan. Saat perlombaan saya mendapat nomor urut 21. Dan saat saya tampil, saya sangat gugup, dredeg tetapi selesainya saya tampil, saya sangat lega sekali,” jelasnya tersenyum.
Dia mengucapkan Alhamdulillah dan senang bisa mendapat prestasi terbaik ini. “Semoga bisa menjadi penyemangat untuk mengembangkan kompetensi diri,” harapnya.
Berikut data pemenang lomba azan MMC 3:
- Juara kelas VII: Rikza Fahlavi A Putra (kelas VII Brave)
- Juara kelas VIII: Valleno Rafansyah Susanto (kelas VIII Boron)
- Juara kelas IX: M Zaidan Alvinnorea (kelas IX Istanbul)
Selamat pada para pemenang. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.