PWMU.CO– Ramadhan ceria SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) dimeriahkan dengan Pesantren Ramadhan dan Darul Arqam di Kampus 1 selama 4 hari 1 malam, Rabu-Sabtu (12-15/4/2023).
Pesantren Ramadhan di sekolah untuk siswa kelas 1-3. Sedangkan Darul Arqam dilaksanakan siang dan malam siswa berkegiatan layaknya santri di pondok untuk kelas 4-6. Kegiatan mengusung tema Menumbuhkan Kreativitas Generasi Rabbani Berjiwa Qurani.
Pendongeng asal Surabaya Puput Yulianti hadir bercerita kisah dua penerima rapor di akhirat. Dia menuturkan, manusia diciptakan tidak lepas dari kesalahan, namun Allah akan mengarahkan bagi mereka yang benar-benar ingin memperbanyak kebaikan.
”Jika ingin menerima rapor kebaikan di akhirat maka perbanyaklah berbuat kebaikan saat di dunia, agar nantinya dimasukkan surga,” ujar Puput.
Pendongeng kedua Bagus Priyo Setyono, yang akrab dipanggil Kak Bagus. Dia mengisahkan para sahabat Nabi yang sangat senang ketika Ramadhan datang. ”Ramadhan sekali dalam setahun maka perlu dimanfaatkan jangan disia-siakan,” katanya sambil menggendong boneka bernama si Untung.
Kegiatan lain dilaksanakan kelompok pembagi takjil. Siswa bersama guru berbagi takjil di dekat patung pesawat Jalan Soekarno Hatta.
”Tujuan berbagi takjil ini sebagai sarana promosi sekolah juga sebagai sarana berbagi dengan sesama, karena di momen Ramadhan apapun yang kita sedekahkan dilipatgandakan oleh Allah swt,” ujar Eli Kurniawati guru kelas 3 saat mendampingi berbagi Takjil.
Semalam di Sekolah Penuh Warna
Memasuki sore hari gedung Kampus 1 SD Mupat terlihat gemerlap dengan warna-warni lampion, bendera, dan ketupat. Seluruh siswa duduk di bawah warna-warni lampion sembari menunggu adzan Maghrib. Ramadhan ceria makin menggembirakan suasananya.
Setelah itu shalat Maghrib, Isya, dan Tarawih yang diimami oleh santri dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Kedungkandang al-Munawwaroh. Usai shalat Tarawih dilanjutkan dengan tadarus al-Quran bersama guru dengan mengkhatamkam 30 juz.
Setelah tidur, murid dibangunkan untuk shalat malam dan membaca al-Quran. ”Ini adalah momen 10 hari terakhir, kami mengajak anak-anak bangun lebih awal untuk shalat malam dan membaca al-Quran karena di hari-hari inilah ada yang namanya lailatul qadar,” ujar Annisa Islami Azizah, Koordinator Darul Arqam.
Acara terakhir membagikan doorprize bagi peserta yang aktif mengikuti rangkaian Pesantren Ramadhan dan Darul Arqam.
Penulis Ahmad Afwan Yazid Editor Sugeng Purwanto