Kajian Ramadhan PDM Jombang Bahas Kemandirian Umat, liputan Kontributor PWMU.CO Jombang Juni Muslimin
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar Kajian Ramadhan 1444 di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, Ahad (16/5/2023).
Kegiatan ini diikuti seluruh Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) berjumlah 250 peserta, terdiri dari 9 PDM, 117 Majelis dan Lembaga, lainnya adalah utusan AUM dan Ortom.
Hadir secara langsung Ketua PWM Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM dan Wakil Ketua PWM Drs Hidayatur Rahman MM sekaligus menjadi pemateri. Serta dua pemateri Kajian Ramadhan lainnya adalah Prof Dr Indah Prihartini MP IPU dan Dr Nurbani Yusuf MPd.
Acara dibuka oleh dua MC dari MBS SMAM 1 Jombang, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah oleh Tim Padus Bahana Muhisa SMPM 1 Jombang, serta membaca ayat suci al-Quran oleh tiga siswa dari MIM 1 Jombang.
Ketua PDM Jombang Abdul Malik menyampaikan dalam Pidato Iftitah, tujuan kegiatan Kajian Ramadhan 1444 H adalah memberikan titik awal atau starting pengurus PDM baru beserta majelis dan lembaga sebelum melaksanakan tugas mulia dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
“Anggota UPP yang masuk dalam struktur PDM sesuai dengan kompetensi dan telah menyatakan kesanggupan untuk berjuang memajukan Muhammadiyah Jombang,” katanya.
Semangat dan Kekompakan
Ketua PWM Jatim memberikan apresiasi terhadap semangat dan kekompakan seluruh UPP yang berada di Ruang Bung Tomo. Dalam sambutannya Dr dr Sukadiono mengutip Surat an-Nahl ayat 25 dan memberikan gambaran tentang strategi dakwah itu melihat kondisi masyarakat.
“Kalau kondisi masyarakat lapar, maka berdakwah bil hal, mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka kemudian baru kita ajak mereka untuk memahami ayat al-Quran dan hadist Rasulullah.”
Dakwah digital perlu diperhatikan karena era modern seluruh masyarakat memiliki handphone dan media sosial sebagai alat komunikasi, penuhi dengan artikel yang bersumber kepada al-Quran dan al-Hadits dan hindari penyebaran berita hoax yang dibuat oleh orang-orang fasik.
Jihad ekonomi selama ini hanya wacana dan patut disyukuri karena PDM Jombang adalah sebagai pionir realisasi jihad ekonomi di Jawa Timur.
“Ini berupa peternakan ayam pulet yang telah menghasilkan dan memberikan tambahan penghasilan kepada warga Muhammadiyah sebagai donaturnya bahkan dapat dinikmati oleh dakwah mubaligh dan guru TPQ”
Setelah itu, dia membuka kegiatan Kajian Ramadhan 1444 H dan meneguhkan Pengurus PDM Jombang Periode 2022-2027. Dilanjutkan dengan pengukuhan anggota UPP Periode 2022-2027 oleh Ketua PDM Jombang.
Kemandirian Umat
Hidayatur Rahman menyampaikan materi dengan tema Optimalisasi Potensi Lokal Guna Mewujudkan Kemandirian Umat dan Persyarikatan.
Dia memberikan motivasi agar warga Muhammadiyah gemar berdagang dan menjadi pelaku pasar produk potensial di daerah yang menjadi andalan.
“PDM Jombang harus lebih perhatian membangun ekonomi daerah agar dapat mengangkat AUM lain yang masih terpuruk,” ujar CEO PT Jatinom Blitar ini.
Dalam materi berikutnya, Indah Prihartini menyampaikan materi seputar penggunaan bahan baku pupuk organik yang ada di sekitar kita untuk dimanfaatkan agar dapat menekan biaya produksi.
Senada dengan pemateri pertama agar PDM Jombang dapat membangun ekonomi secara mandiri, Dia menyampaikan 5 syarat yang harus ada untuk membangun ekonomi daerah.
“Yaitu lembaga, bahan baku, mitra atau jaringan, inovasi, dan pemasaran,” tutur Guru Besar UMM sekaligus CEO PT Bio Farm dan Pembina Pertanian Organik iin.
Dakwah Muhammadiyah
Nurbani Yusuf yang merupakan Staf Ahli Pusdiklat PTUM UMM menyampaikan materi bertema Membumikan Ideologi Muhammadiyah Guna Memperkuat Kemandirian Umat dan Persyarikatan.
“Tugas dakwah Muhammadiyah hari ini adalah berkolaborasi dengan ormas Islam lain dan berdakwah ke komunitas-komunitas seperti anak jalanan, ojol, nelayan dan masih banyak komunitas lain dengan tujuan mengajak mereka untuk untuk mengenal dan mengamalkan Islam.” (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.