PWMU.CO – Tasmi Tahfidhul Quran menjadi hari yang mendebarkan bagi santri Asrama Tahfidh di SMP Muhammadiyah 1 Babat (SMP Mutuba) Lamongan, Senin (17/4/2023).
Sebanyak 16 santri mengikuti acara tasmi. Membaca hafalan Quran yang disimak oleh seluruh orang tua, ustadz pembimbing tahfidh dan asatidz-asatidzah SMP Muhammadiyah 1 Babat.
Tasmi ini merupakan ujian murajaah para santri tahfidh dengan tujuan mengukur kelancaran dan kematangan bacaan para santri. Pada tasmi yang ketiga ini para santri memiliki pencapaian yang berbeda -beda mulai dari dua juz hingga delapan juz.
Asbid al-Islam SMP Mutuba, Sholihah SPd, yang juga wali murid dari salah satu santri bernama Nadya Salsabila Firdausi kelas 9 menyampaikan rasa haru mendampingi putrinya dalam ujian ini.
“Suatu yang membanggakan anak saya saat ini bisa tasmi’ delapan juz karena selama di SMP Mutuba ini pertama kalinya dia belajar tasmi dan alhamdulillah sekarang sudah mencapai delapan juz. Harapannya di sisa waktu kelas sembilan ini masih bisa menambah kan lagi pencapaian hafalannya,” ujar mantan Kepala SMPM 1 Babat ini
Ustadz Mujib, pembimbing Tahfidhul Quran memotivasi para santri agar menjadikan al-Quran sangat dekat dan senantiasa gemar menghafal meskipun sudah lulus dari SMP Muhammadiyah 1 Babat namun tetap melaksanakan murajaahnya mengingat menghafal al-Quran tidak ada batas usia.
SMP Muhammadiyah 1 Babat berupaya meningkatkan kualitas pembinaan Asrama Tahfidh melalui beberapa programnya. “Ke depan kami terus mengevaluasi diri dan berupaya memberikan program-program inovatif lainnya agar dapat menghasilkan output yang berkualitas dalam Tahfidhul Quran,” kata Mujib.
”Tahun depan sekolah yang sedang merintis MBS Tahfidh ini membuka kuota untuk asrama putra, sehingga pihak manajemen sekolah terus berbenah agar menjadi sekolah yang mampu bersaing dengan sekolah lain di sekitarnya,” tuturnya.
Penulis M Sande Ariawan Editor Sugeng Purwanto