Khutbah di Ponpes Al-Fattah: Siapa yang Menyembah Ramadhan maka Dia Telah Pergi; Penulis Ridwan Manan
PWMU.CO – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Sidoarjo mengadakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 pada Jumat 21 April 2023.
Walaupun tidak dihadiri para santri yang sedang libur hari raya sejak 9 April 2023, lapangan tetap penuh karena banyak simpatisan dari luar Desa Banjarsari Buduran yang mengikuti shalat di situ.
Untuk menandakan bahwa hari itu sudah berbuka panitia menyiapkan ratusan air mineral botol di depan pintu masuk.
Bertindak sebagai imam dan khatib Moh Mas’al SHI MAg—Kepala Pesantren Al Fattah dan Pengurus Korp Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Sidoarjo.
Dalam khutbahnya dia meminta jamaah untuk menjaga amalan Ramadhan, ketakwaan senantiasa diwujudkan kapan dan di mana saja
“Janganlah seperti wanita memintal benang yang rapi lalu dirusak sendiri,” tuturnya
Dengan mengutip an-Nahl ayat 92, “Jangan seperti wanita yang merusak pintalan benang yang kuat yang telah dipintalnya sendiri” alumnus pascasarjana UINSA Surabaya ini menuturkan pentingnya menjaga komitmen pascaramadhan sehingga menjadikan bulan-bulan yang lain seperti Ramadhan.
Sebagaimana pesan yang pernah disampaikan sahabat Abu Bakar “Siapa yang menyembah Ramadhan maka Ramadhan telah pergi, siapa yang menyembah Allah maka Ia Maha Hidup.”
“Ungkapan sahabat ini memberikan motivasi kepada kita untuk menjaga nilai-nilai Ramadhan” jelasnya.
Dia menerangkan, Nabi Muhammad SAW memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada umatnya yang telah menuntaskan ibadah Ramadhan dalam Shahih Bukhari No 7492. “Bagi insan yang beriman yang telah menuntaskan ibadah puasa Ramadhan diberikan dua kebahagiaan, kebahagiaan pertama ketika berbuka dan kebahagiaan kedua ketika bertemu Allah.”
“Kebahagiaan ini Allah menegaskan agar mengekspresikan rasa syukur dengan mengumandangkan takbir,” tegasnya mengutip al-Baqarah 185: “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni