Pantai Tanah Minang yang Menawan laporan kontributor Dian R. Agustina dari Kota Padang Sumatra Barat.
PWMU.CO- Pantai di sepanjang pesisir Tanah Minang selalu membuat rindu. Deburan ombak Samudra Hindia dan daratannya dikelilingi Bukit Barisan menjadi pemandangan yang elok.
Keindahan ini yang membuat rindu para perantau untuk menyinggahinya ketika pulang mudik di kampung halaman pada Lebaran tahun ini.
Pantai Carolina, contohnya. Objek wisata ini terletak di daerah Bungus, 20 Km di selatan Kota Padang, Sumatera Barat. Bisa dicapai 45-60 menit dari pusat kota, arah ke Painan.
Sempat mengalami guncangan sebanyak dua kali dari gempa di Mentawai dengan skala 3 dan 6,9 SR pada Selasa (25/4/2023). Alhamdulillah masih dilindungi Allah dari efek gempa seperti tsunami sehingga Teluk Bayur tetap indah memesona.
Menu objek wisata pantai ini pemandangan yang indah, deburan ombak yang suaranya mendayu serta air kelapa muda menyegarkan tenggorokan yang kering.
Kelanjutan wisata ke arah Painan ada Pantai Mandeh. Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan , pesisir selatan Sumatera Barat ini pemandangannya sangat eksotis. Mirip Raja Ampat.
Ada pulau-pulau kecil dengan air laut yang jernih. Sementara Puncak Mandeh adalah tempat wisata yang berbatasan dengan Kota Padang.
Disertai hujan rintik-rintik, kami menuju tempat wisata berikutnya. Tempat liburan seru ini bernama Jembatan Akar yang berada persis di atas aliran Sungai Batang Bayang, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan.
Satu paket dengan wisata Mandeh, bermobil bisa dicapai kurang lebih 45-60 menit. Jembatan ini terbentuk dari jalinan dua akar batang pohon beringin yang terwujud sejak tahun 1916.
Jembatan ini terletak di selatan Kota Padang, ditemukan oleh ulama Pakiah Sokan, yang berharap dapat mempererat tali silaturahmi antara kanagarian Puluik-puluik dengan Batang Bayang, terutama memudahkan menimba ilmu agama.
Editor Sugeng Purwanto