PWMU.CO – Berbagai cara dilakukan oleh Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah (ME PDA) Kota Malang untuk dapat menggerakan sekaligus menguatkan ekonomi warga Aisyiyah Kota Malang. Salah satunya melalui Pelatihan Kuliner di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Jalan MT Haryono Malang, Sabtu (22/4).
”Program pelatihan kuliner yang diadakan ME PDA dengan sasaran PCA, IGB dan lainnya itu dilaksanakan tentatif sesuai dengan usulan dari Majelis, amal usaha Aisyiyah ataupun warga Aisyiyah untuk kemaslahatan masyarakat luas,” ujar Dra Sri Wibawani MSi Ak kepada pwmu.co.
(Baca: Bekal Sehat Gantikan Jajanan Instan di TK ABA 2 Kota Malang)
Ketua ME PDA Kota Malang itu mengatakan tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk menumbuh-kembangkan UKM di kalangan warga Aisyiyah. Di samping itu untuk mempercepat pertumbuhan bisnis atau usaha di beberapa Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah di Kota Malang.
Kerena itu, lanjut Sri dibutuhkan sinergi bisnis antara Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah dengan UKM untuk memenuhi pesanan pelanggan yang overload. ”Sering kali Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah tidak selalu dapat memenuhi pesanan pelanggan karena overload,” paparnya.
Ia pun berharap agar warga Aisyiyah yang telah diberikan pelatihan bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja insidental dari Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah. ”Dengan ini, semoga Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah senantiasa bisa memenuhi permintaan dan lebih memuaskan pelanggan,” harapnya.
(Baca juga: Ini Dia Silvia Putri, Pengajar TK ABA Peraih Juara 1 Guru Berprestasi 2017 Kota Malang)
Di akhir perbincangan, dosen senior UMM itu menyampaikan bahwa untuk pelatihan membuat kue kering Selanjutnya akan di tempatkan di PCA Klojen pada tanggal 29 April 2017 mendatang. ”Atas usulan dari warga Aisyiyah sekaligus untuk menangkap peluang pasar di bulan puasa, Insya Allah akan diadakan pelatihan lagi. Selain itu juga diagendakan pelatihan tanaman organik,” jelasnya.
Sementara itu, Endah dari MEK PCA Klojen mengatakan pelatihan yang dilaksanakan MEK PDA ini Insya Allaha memberi manfaat yang besar untuk para ibu. ”Semoga tidak berhenti sampai di sini, tapi bisa dilanjutkan sampai pada produksi dan pemasaran,” harapnya. (uzlifah/aan)