Istihlal Spemdalas: Tipe Manusia Dilihat dari Kebiasaan Marah dan Memaafkan; Liputan Ain Nurwindasari
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jawa Timur, menggelar istihlal (saling meminta maaf)—atau yang populer dengan istilah halalbihalal—yang diikuti oleh guru dan siswa di Masjid Taqwa Spemdalas Selasa (2/5/2023).
Dalam kesempatan ini Kepala Spemdals Fony Libriastuti MSi, memberikan sambutan dengan mengenakan masker.
“Bagi anak-anak yang batuk pilek, tetap pakai masker ya. Karena ternyata Covid ini belum selesai. Jadi anak-anak yang sakit wajib pakai masker, yang sehat sebaiknya tetap pakai masker untuk mencegah ya,” katanya mengawali sambutan.
Ia lantas mengimbau agar siswa tidak mengejek siswa lain yang memakai masker meski dalam keadaan sehat.
“Jadi kalau ada yang pakai masker jangan diejek ya,” ucapnya.
Fony kemudian mengingatkan terkait momen Syawal untuk dijadikan momen saling memaafkan.
“Anak-anak hari ini pertama kali masuk setelah hari raya Idul Fitri. Di momen ini, Ustadzah Fony mewakili ustadz-ustadzah yang lain menyampaikan taqabbalallahu minnaa wa minkum taqabbal ya kariim. Kalau ada kesalahan baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja kami mohon maaf,” ucapnya.
Minta Maaf ke Ortu
Ia juga mengingatkan agar siswa meminta maaf kepada orang tua dan keluarga lainnya dengan adab yang baik.
“Ada yang belum minta maaf ke ayah bundanya? Manfaatkan momen ini sebaik mungkin, sampaikan permintaan maafmu kepada teman-teman dan orang tuamu,” ucapnya.
Berkaitan dengan momen saling memaafkan, Fony menjelaskan ada empat jenis manusia.
“Yang pertama, orang yang gampang marah juga gampang memaafkan, kedua gampang marah sulit memaafkan. Ketiga, orang yang sulit marah sulit memaafkan. Dan keempat sulit marah gampang memaafkan,” jelasnya.
Menurut Fony orang jenis keempatlah yang terbaik, yaitu sulit marah dan gampang memaafkan.
“Ustadzah yakin siswa siswi spemdalas bisa menerapkan menjadi mudah memaafkan dan tidak mudah marah. Dan Rasulullah juga memiliki sifat yang keempat tadi, jadi mudah-mudahan kita bisa meniru sifat Rasulullah,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni