Dua Tari Membuka Semarak Gebyar Pramusyda Aisyiyah Lamongan; Liputan Sri Asian
PWMU.CO – Tari Pijar dan Tari Dolanan ikut memeriahkan Semarak Gebyar Pramusyda Ke-12 Aisyiyah Kabupaten Lamongan yang diselenggarakan di Sport Center, Kamis (4/5/2-23).
Tari Pijar dibawakan oleh dua siswa TK Aisyiyah 1 Babat. Menurut Sumarmi SPd, sang pembina, Tari Pijar menggambarkan semangat untuk belajar di sekolah. Juga belajar menghormati orang tua, ibu guru, teman, dan diri sendiri.
“Tari Pijar memiliki makna tersendiri yakni bertujuan untuk memotivasi para siswa untuk lebih giat dalam belajar. Tari ini juga menggambarkan antusiasme pelajar dalam mengemban pendidikan yang mungkin juga bisa menjadi semangat bagi siswa di luar sana,” kata dia.
Dia mengajar tari ini dengan sabar sehingga anak didiknya tersebut dapat menampilkan Tari Pijar ini dengan totalitas. Dua siswa menampilkann gerakan dinamis dengan iringan musik yang rancak. “Iutu menandakan jiwa yang dinamis dan cerdas,” kata Sumarmi.
Tari Dolanan
Sementara itu Tari Dolanan dibawakan siswa TK Aisyiyah 1 Karang Kembang. Menurut Eli Yulianingsih SPd, sang guru, tari khas Lamongan ini menggambarkan kebebasan bermain anak-anak yang penuh kreativitas
Dibawakan dengan kostum replika burung warna kuning mencolok—dipadu dengan celana hitam dan aksesoris bagian kepala yang digambarkan dengan sayap burung—filosofinya adalah bebas terbang ke mana pun.
Eli Yulianingsih mengaku membutuhkan waktu sepekan untuk melatih anak-didiknya sampai bisa tampil sempurna. Tari dolanan yang diperagakan oleh empat siswa ini menunjukkan adanya interaksi dolanan antarteman berekspresi secara totalitas dengan kebebasan dolanan khas anak anak
“Ditampilkannya Tari Dolanan ini juga menggambarkan anak-anak yang benar-benar menikmati fase yang senang dengan bermain atau dolanan khas daerah mereka. Harapannya dengan tari ini mudah-mudahan bisa menjadi pencerah dan meminimalisasi dampak negatif penggunaan gadget,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni