PWMU.CO – IPM Smamda Surabaya belajar mengelola media sosial (medsos) bersama Fakultas Ilmu Komunikasi UPN. Kegiatan dikemas dalam seminar dengan tema Efektivitas Pengelolaan Media Sosial Organisasi, Rabu (3/5/2023).
Seminar yang digelar di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya ini dihadiri oleh dosen pembimbing jurusan Ilmu Komunikasi Syifa Syarifah Alamiyah SSos MCom dan Wakasek Kesiswaan Budi Astarjo SPd.
Juga dihadiri oleh pembina PR IPM Smamda Luklu’ul Islamiyati SPdI, pemateri mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UPN dan anggota PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surabaya selaku target studi.
Syifa Syarifah Alamiyah menyampaikan, kegiatan ini merupakan program dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya.
“Tujuannya untuk memberi informasi terkait pentingnya pengelolaan media sosial organisasi, cara menyampaikan informasi yang efektif, strategi pengelolaan media sosial dan informasi terkait manajemen konten,” ujarnya.
“Dengan media pemaparan materi berupa power point sehingga mudah dipahami dan menarik. Penggunaan media ini juga sebagai implementasi pemanfaatan media digital. Saat ini zaman sudah serba digital sehingga memudahkan kegiatan manusia,” tambahnya.
Seminar ini, lanjutnya, dibagi menjadi dua sesi dengan materi yang berbeda. Sesi pertama dengan materi bertajuk Pentingnya Pengelolaan Media sosial. Dan sesi kedua dengan materi Strategi Pengelolaan Media Sosial.
“Tak hanya diisi dengan materi, tetapi juga sesi tanya jawab. Audience yang masih belum paham atau mengalami kendala dapat menanyakan lebih lanjut kepada pemateri yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UPN,” jelasnya.
Ilmu Berguna di Masa Mendatang
Dia memaparkan, ada juga sesi ice breaking dan diakhiri dengan quiz ditiap sesi yang membuat seminar kali ini lebih menarik. Sehingga audience tidak bosan saat mengikuti materi.
“Mudah-mudahan seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memberikan ilmu, informasi dan saling berbagi kepada PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surabaya,” harapnya.
Sementara itu Budi Astarjo berharap agar para audience yaitu PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surabaya bisa mengambil ilmu yang diberi walaupun tidak dibutuhkan sekarang. “Ini karena sekecil apapun ilmu itu pasti akan berguna di masa yang akan datang,” pesannya. (*)
Penulis Malya ‘Aaqila. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.