PWMU.CO– Lima sisi kader Pemuda Muhammadiyah dibahas dalam Baitul Arqam Dasar Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Singojuruh Banyuwangi.
Acara dilaksanakan di Masjid al-Furqon Pusdamu Singojuruh, Banyuwangi, Kamis (4/5/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh anggota PCPM Singojuruh, Songgon, Sempu, Gendoh, dan Genteng Kulon.
Baitul Arqam Dasar dihadiri pembicara La Ode Khoirul AR kader AMM Banyuwangi, Ardin Sudrajat PCPM Sempu, Ketua PDPM Banyuwangi Lukman Hakim.
La Ode Khoirul AR menjelaskan tentang Ideologi Pemuda Muhammadiyah. Ia mengutip surat Ali Imran: 110 dengan menggarisbawahi petikan ayat khoirul ummah sebagai semangat dakwah Muhammadiyah.
Menurut dia, ideologi Pemuda Muhammadiyah itu sejalan dengan Muhammadiyah. Bedanya Pemuda Muhammadiyah menyasar kawula muda.
”Tak sekadar gerakan dakwah semata, kader Muhammadiyah seyogyanya memiliki nilai-nilai pemuda negarawan,” kata Cak Irul, sapaan akrabnya.
Sembari mengutip buku Cak Nanto (Ketua Pemuda Muhammadiyah 2018-2022), ia menjelaskan, setidaknya terdapat lima sisi untuk menjadi pemuda yang negarawan itu.
Pertama, sisi integritas dan kapasitas. Kedua, sisi nasionalis religius. Ketiga, sisi politik kebangsaan. Keempat, sisi tanggung jawab. Kelima, sisi internasionalis.
Sementara pembicara Lukmanul Hakim menyoroti niat sebagai kader Pemuda Muhammadiyah. ”Niatnya harus benar lebih dahulu,” ucapnya.
Menurut dia, kader Muhammadiyah sekaligus menjadi tiga kader. Yaitu sebagai kader bangsa, kader umat, dan kader persyarikatan. Oleh karena itu, Lukman menyoroti pentingnya kader Pemuda Muhammadiyah meletakkan niat yang benar.
Lalu dia menjelaskan empat kader Muhammadiyah , yaitu: anaknya orang Muhammadiyah, simpatisan, bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan menjadi kader struktur Muhammadiyah.
”Untuk kader yang terakhir itu letak Pemuda Muhammadiyah sebagai kader persyarikatan yang wajib tahu seluk beluk tentang Muhammadiyah,” tuturnya.
Penulis Drei Herba T Editor Sugeng Purwanto