Pesan 5K dari Sekretaris PWA Jatim di Musyda Aisyiyah Sidoarjo; Liputan Mahyuddin langsung dari arena Musyda di Trawas.
PWMU.CO – Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim Dr Nur Mukarrohmah MKes, menutup Musyda-12 Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo, Ahad (7/5/23).
Menurutnya, Aisyiyah harus bekerja secara kolektif kolegial. “Setelah terpilih, tugas selanjutnya yaitu program kerja, berkembangnya dan berhasilnya suatu organisasi, khususnya di Aisyiyah yaitu kolektif kolegial, tidak boleh satu merasa lari kencang, dan tidak boleh yang lain merasa sendiri,” ujarnya.
Semua, lanjut dia, bersama-sama bekerja mewujudkan visi dan misi, yakni bagaimana menjadi Perempuan Berkemajuan dan Aisyiyah ke depan. “Ber-Aisyiyah secara bahagia, apa pun kondisinya, berapun jumlahnya,” tambahnya.
Pesan 5K
Dosen UM Surabaya itu menyampaikan lima hal penting yang perlu diperhatikan agar roda organisasi dapat berjalan dengan lancar. “Pertama yaitu kejujuran. Pengurus diharapkan menyampaikan segala sesuatu apa adanya, sekecil apa pun masalah harus disampaikan,” tuturnya.
Kedua yaitu keterbukaan. Terbuka itu ada satu hal yang perlu disampaikan, ada sesuatu hal yang tidak perlu disampaikan. Ada yang cukup disampaikan terbatas ke pimpinan, ada yang tidak. “Kemampuan untuk memilih dan memilah yang harus disampaikan itu perlu,” jelasnya.
Komunikasi menjadi hal yang ketiga. Tidak bisa jujur, tidak bisa terbuka kalau tidak ada komunikasi, karena kolektif kolegial kuncinya koordinasi, tidak bisa memutuskan sendiri. “Untuk yang keempat yaitu koordinasi. Kalau ada informasi harus dicari kevalidan sumbernya terlebih dahulu,” terangnya.
Jika empat K bisa terlaksana maka akan muncul kebersamaan. “Kalau kita sudah bersama, segala persoalan dan permasalahan bisa kita selesaikan,” ungkapnya.
Kolektif kolegial harus mempunyai dasar lima K ini. Kita tidak bekerja sendiri, tetapi kolektif kolegial. Setelah ini selesai, segera menyusun struktur lengkap, dari pimpinan pengurus harian, ketua majelis dan lembaga, serta anggota.
“Struktur tetap bisa segera diajukan ke PWA agar segera di SK-kan. Aisyiyah tidak ada tradisi pelantikan, tetapi boleh ada pengukuhan SK, ditambahkan dengan penguatan ideologi dan pengaktualan organisasi,” imbuhnya.
Selain itu Nur Mukarrohmah juga menyampaikan agar segera melakukan setah terima. Kalau sama, tetap ada serah terima laporan pertanggungjawaban secara detail pada rapat pimpinan. “Setelah menunggu rapat kerja nasional, rapat kerja wilayah, lalu bisa dilakukan rapat kerja daerah,” ucapnya.
Dia berharap dinamika yang sudah ada dijadikan sebagai penyemangat. “Dinamika yang sudah ada itu sudah terlewati. Ke depan kita jadikan sebagai penyemangat kita, bukan membuat kita pesimis, tetapi sebagai penyemangat untuk lebih berjuang,” katanya memotivasi. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.