PWMU.CO – Tiga program al-Mizan disampaikan di hadapan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika meresmikan Outlet Mizan Mart di Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (6/5/2023).
Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan Mujianto MPdI mengungkapkan, Mizan Mart ini tidak lepas dari perjalanan dari pendiri Pondok Pesantren al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.
Kemudian, dia menjelaskan program di Pondok Pesantren al-Mizan yaitu pengentasan, kaderisasi, dan dakwah. Pertama, program pengentasan untuk mengentas dari anak-anak yang kurang mampu agar mendapatkan pelayanan pendidikan terbaik minimal sampai jenjang Madrasah Aliyah (MA).
Setelah lulus dari MA, kata direktur lulusan Pondok Gontor ini, anak-anak Panti Asuhan diarahkan untuk melanjutkan pendidikannya lagi. Boleh kerja atau juga pula menikah jika sudah menemukan jodoh yang baik.
Mujianto menginformasikan jumlah santri. “Santriwan dan santriwati al-Mizan berjumlah 752 santri, di antaranya 160 adalah anak asuh yang dibiayai dari para donatur dan para aghniya,” ujarnya.
Kedua, program kaderisasi. Sejak berdirinya al-Mizan tanggal 17 Agustus 1985 yang didirikan oleh Bapak H M Syukron yang awal mula penuh dengan pepohonan dan sekarang sudah rata dengan gedung dan santri-santrinya.
Dulu di Lamongan, Bapak HM Syukron mencari khotib dan imam itu sangat sulit sehingga tertarik untuk mendirikan lembaga kaderisasi.
Oleh karena itu, lanjut Mujianto, al-Mizan menjadi pondok kaderisasi, yaitu kaderisasi ulama, mubaligh, dan pemimpin.
”Alhamdulillah sudah banyak alumni al-Mizan yang menjadi ulama, menjadi mubaligh, dan pemimpin,” katanya.
Ketiga, program dakwah, seluruh gerakan al-Mizan adalah utamanya untuk dakwah bilhal dan dakwah bil-lisan.
Untuk dakwah bilhal, kata Ustadz Muji, panggilan akrabnya, al-Mizan sudah ikut berpartisipasi, seperti kegiatan pemerintahan, 17 Agustusan, Muharram dan lain sebagainya.
Untuk dakwah bil-lisan, al-Mizan juga sudah melaksanakan kegiatan Ramadhan dan juga kegiatan PDL (Praktik Dakwah Lapangan) dengan menyebar santri selama bulan Ramadhan di masyarakat.
Namun, kata Ustadz Muji, program pengentasan, kaderisasi, dan dakwah ini tidak luput dari dukungan ekonominya, yaitu Mizan Mart yang salah satu usaha atau program ekonomi produktif yang butuh kita perjuangkan untuk dibantu bersama-sama.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto